Bogor (ANTARA) -
Layanan air bersih dari Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor kepada sekitar 35.000 pelanggan yang pekan lalu mengalami gangguan akibat pipa transmisi air baku mengalami kerusakan, saat ini sudah normal kembali.

Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan, melalui telepon selulernya, Sabtu, mengatakan, pipa transmisi yang mengalami kerusakan di lokasi pembangunan rel kereta api jalur ganda Bogor-Sukabumi tersebut, sudah diperbaiki. "Saat ini layanannya sudah berjalan normal," katanya.

Menurut Rino Indira Gusniawan, kalaupun ada keluhan dan laporan, hanya dari satu atau dua pelanggan, yang bersifat kasuistik, misalnya gangguan saluran air pada pipa yang menuju ke rumah pelanggan.

"Sedangkan, sistem pelayanan air bersih secara keseluruhan kepada pelanggan sudah berjalan normal," normal.

Sebelumnya, pipa transmisi air baku berdiameter satu meter di jalur intake Ciherang Pondok - IPA Dekeng, mengalami kerusakan karena adanya material alam yakni batu besar yang jatuh menimpa pipa, pada Minggu (18/7) sekitar pukul 14:00 WIB.

Pipa transmisi air baku yang mengalami kerusakan tersebut terjadi di lokasi pembangunan rel kereta api jalur ganda Bogor-Sukabumi, di Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Manajemen Perumda Tirta Pakuan yang mendapat laporan adanya kerusakan pipa, segera mengecek untuk memastikan adanya kerusakan ke lokasi kejadian.

Kerusakan itu juga dilaporkan oleh manajemen Perumda Tirta Pakuan kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya, yang kemudian mengecek ke lokasi kejadian pada malam harinya.

Bima Arya yang didampingi Direksi Perumda Tirta Pakuan, saat melakukan pengecekan ke lokasi kerusakan pipa, pada Minggu (18/7) malam, mengatakan, kerusakan pipa transmisi tersebut, berdampak pada gangguan pelayanan terhadap sekitar 35.000 pelanggan, terutama di Kecamatan Bogor Barat dan Tanah Sareal.

Sementara itu, Direktur Tektik Perumda Tirta Pakuan, Ardani Yusuf mengatakan, tim teknis dari Perumda Tirta Pakuan, setelah memastikan kerusakannya yakni pipa menjadi bocor karena patah, segera melakukan perbaikan, dengan menghentikan aliran air di pipa dan kemudian mengganti dengan pipa baru.

"Pekerjaan perbaikan kerusakan pipa tersebut, alhamdulillah sudah selesai pada pagi hari ini, tapi diperlukan waktu sekitar sepekan untuk menormalkan kembali layanan air bersih ke pelanggan," kata Ardani Yusuf, Senin (19/7).

Menurut Ardani Yusuf, setelah pipa air baku itu diperbaiki, aliran air tidak bisa langsung dibuka penuh, tapi harus dilakukan secara bertahap, mulai dari 200 liter per detik, dinaikkan menjadi 600 liter per detik, 750 liter per detik, 1.000 liter per detik, sampai akhirnya maksimal 1.270 liter per detik.

"Dibukanya aliran air secara bertahap untuk membuang udara yang ada di dalam rongga pipa yang baru dipasang. Ini memerlukam waktu beberapa hari," katanya.***1***

(T.R024)

 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021