Mereka memerlukan waktu untuk diri mereka supaya mereka optimal untuk mengurus anak-anak mereka. Ini penting dalam relasi hubungan antara ibu dan anak
Jakarta (ANTARA) - Antropolog dan Dewan Pembina Jaman Perempuan Indonesia Nurmala Kartini Sjahrir mengatakan kegiatan relaksasi penting dilakukan oleh semua ibu untuk menjaga relasi hubungan dengan anak khususnya di masa pandemi COVID-19. 

“Kita tidak membicarakan relasi ibu dan anak kalau tidak 'concern', tidak prihatin bahwa ada sesuatu yang terjadi di balik ini. Saya selalu mengatakan, belum pernah terjadi dalam sejarah Indonesia di mana ranah domestik bertumpu pada ranah publik, di mana rumah tangga sekaligus menjadi kantor untuk bekerja,” katanya dalam webinar Membangun Relasi Ibu dan Anak di Masa Pandemi yang diselenggarakan oleh Jaman Perempuan Indonesia secara daring di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan situasi pandemi COVID-19 menyebabkan ibu merasa lelah dalam memainkan banyak peran. Atas dasar itu, dirinya berharap semua ibu memiliki waktu untuk melakukan kegiatan relaksasi untuk dirinya sendiri.

“Penting untuk seorang perempuan, jangan perempuan merasa bersalah. Mereka memerlukan waktu untuk diri mereka supaya mereka optimal untuk mengurus anak-anak mereka. Ini penting dalam relasi hubungan antara ibu dan anak,” katanya.

Sementara itu, menurut psikolog klinis sekaligus dan pendiri Personal Growth Ratih Ibrahim, ada banyak kegiatan yang terlihat konyol tetapi ternyata membantu otot untuk bergerak. Dirinya menyarankan agar ibu merencanakan untuk perawatan diri, misalnya jam lima sore mandi dengan aroma terapi atau sabun yang bagus. 

Baca juga: Yoga mata beri relaksasi di tengah serbuan acara virtual

"Mandinya jangan lama-lama itu bagian dari self care. Makan yang teratur,” kata Ratih.

Selain memanfaatkan aroma terapi dan makan teratur, menurut Ratih, melakukan kegiatan produktif dan berolahraga sangat disarankan. Itu dapat dilakukan dengan merencanakan jam kerja dan pekerjaan yang disesuaikan pada hari itu.

Lebih lanjut Ratih menjelaskan, pada saat bekerja ibu harus fokus pada pekerjaan tersebut agar memiliki sisa energi untuk kegiatan yang lain. Sebelum memulai pekerjaan, mereka harus bersiap-siap seperti layaknya akan pergi ke kantor.

“Kita harus kuat. Karena dengan berpikir, kita harus kuat. Kita tidak memberikan kesempatan untuk berdrama. Kita memaksa akal sehat untuk berfungsi,” kata dia saat menjelaskan pentingnya seorang ibu untuk tetap produktif di masa pandemi COVID-19.

Ratih juga menegaskan pentingnya agar setiap ibu merasakan setiap emosi yang ada dengan bersikap terbuka, serta mengizinkan emosi untuk datang dan pergi.

Baca juga: Rangkaian "body care" baru innisfree tawarkan pengalaman relaksasi
Baca juga: Bolehkah bumil relaksasi dalam sauna?


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2021