Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyatakan bahwa virus COVID-19 varian Delta terdeteksi di Kota Medan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan.
 
"Ada tambah satu orang kemarin diisolasi di Rumah Sakit Bunda Thamrin," katanya saat rapat koordinasi penanganan lonjakan kasus COVID-19 dan pelaksanaan PPKM Mikro level 4 dan Level 3 kabupaten/kota di Medan, Selasa.
 
Gubernur memastikan tidak adanya penularan COVID-19 varian Delta dari satu kasus tersebut.
 
Meski demikian, pihaknya bekerjasama dengan Universitas Sumatera Utara (USU) akan terus melakukan testing guna mencegah terjadinya penyebaran varian baru virus tersebut.

Baca juga: Varian Delta terdeteksi di Sumut dari ABK SV Miclyn

Baca juga: Kejari Medan terima perkara korupsi jual beli vaksin COVID-19
 
"Sementara, oleh ahlinya itu tidak ada, karena terisolasi dan sudah sembuh satu bulan lalu," ujarnya.
 
Ia mengatakan bahwa sebelumnya sudah ditemukan COVID-19 varian Delta yang berasal dari 18 anak buah kapal (ABK) SV Miclyn yang berlabuh di Belawan, Sumut.
 
Ia memastikan bahwa ke-18 orang itu saat ini sudah dinyatakan sembuh dan kapal tersebut juga sudah kembali berlayar.
 
"Sudah ada varian Delta dari 18 orang plus satu orang ini di Sumut. Saya berharap tidak tersebar kepada orang lain, karena kecepatan penularannya 7 sampai 8 kali dari varian lain," ujarnya.*

Baca juga: Zona hijau COVID-19 di Sumut berkurang jadi enam

Baca juga: Pemprov Sumut targetkan 4.500 orang tes PCR setiap hari

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021