data tim Satgas COVID-19 TransJakarta jumlah karyawan yang meninggal dunia hingga 26 Juli 2021 adalah 14 jiwa
Jakarta (ANTARA) - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) membantah data yang menyebut sebanyak 20 karyawannya meninggal dunia karena COVID-19 yang sebelumnya disampaikan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Sardjono Jhony mengatakan berdasarkan data tim Satgas COVID-19 TransJakarta jumlah karyawan yang meninggal dunia hingga 26 Juli 2021 adalah 14 jiwa.

Baca juga: Integrasi transportasi di JIS membuka ruang interaksi publik

"Total meninggal secara keseluruhan 14, rate-nya 2,24 persen dari total 625 kasus," kata Sardjono Jhony dalam jumpa pers virtual, Selasa.

Sardjono Jhony menambahkan bahwa TransJakarta sebelumnya juga sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat baik bagi karyawannya hingga penumpang yang menggunakan layanannya.

Baca juga: Tarif integrasi Jaklingko mempermudah mobilitas masyarakat

Dia mengatakan telah melakukan ribuan tes usap PCR terhadap karyawannya untuk mencegah penyebaran COVID-19 hingga melakukan tes acak setiap harinya minimum 200 orang.

“Kami sudah melakukan semua prosedur dengan baik sesuai aturan yang berlaku. Jadi jika ada pihak-pihak yang ingin melakukan sidak sangat dipersilahkan," ujar Sardjono Jhony.

Baca juga: Warga dari Jakarta Barat masih bisa ke Jakarta Utara tanpa STRP

Sardjono Jhony juga mengatakan bahwa TransJakarta memperlakukan semua karyawannya yang terpapar COVID-19 dengan sama rata, termasuk mencarikan tempat isolasi mandiri hingga pemberian obat-obatan.

"Kehilangan kolega itu tidak enak. Jadi buat saya ini bukan sebuah bahan yang sedap untuk digoreng terkait penanganan COVID-19 di TransJakarta," tutur Sardjono Jhony.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021