Dari dalam negeri, pelaku pasar dan investor memantau rilis laporan keuangan emiten di semester pertama 2021
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah menjelang pengumuman hasil rapat bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve.

IHSG ditutup melemah 8,53 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.088,52. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,12 poin atau 0,85 persen ke posisi 830,7.

"Pasar regional Asia cenderung melemah. Hal ini seiring sikap pelaku pasar dan investor yang hati-hati menjelang hasil pertemuan FOMC dan kekhawatiran tetap ada tentang penyebaran cepat varian Delta yang menular," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Pasar menanti kebijakan moneter The Fed sehubungan dengan suku bunga acuan. Berdasarkan CMEGroup, ada indikasi Fed tetap mempertahankan suku bunga acuannya yang tergambar dari probabilitas 100 persen suku bunga acuan tetap di level 0,25 persen.

Baca juga: IHSG hari ini diprediksi melemah ikuti koreksi bursa saham global

Dari dalam negeri, pelaku pasar dan investor memantau rilis laporan keuangan emiten di semester pertama 2021 dan juga mencermati proyeksi pertumbuhan ekonomi dari Indonesia dari laporan Asian Development Bank (ADB).

Laporan ADB terbaru memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini hanya 4,1 persen, turun dari prediksi sebelumnya yang sebesar 4,5 persen. Penurunan tersebut seiring dengan adanya gelombang kedua COVID-19 pada akhir semester ini, sehingga pemerintah menerapkan PPKM darurat pada awal Juli 2021.

Dibuka melemah, IHSG bergerak fluktuatif pada sesi pertama perdagangan saham. Namun, pada sesi kedua IHSG terkoreksi dan terus berada di zona merah hingga penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat di mana sektor barang konsumen nonprimer naik paling tinggi yaitu 0,66 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor barang konsumen primer masing-masing 0,16 persen dan 0,06 persen.

Sedangkan, delapan sektor terkoreksi di mana sektor infrastruktur turun paling dalam yaitu minus 1,48 persen, diikuti transportasi dan logistik serta sektor perindustrian masing-masing minus 0,88 persen dan minus 0,74 persen.

Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp329,75 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.381.534 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 18,93 miliar lembar saham senilai Rp12,5 triliun. Sebanyak 187 saham naik, 305 saham menurun, dan 158 tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia pada Rabu sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 388,56 poin atau 1,39 persen ke 27.581,66, indeks Hang Seng naik 387,45 poin atau 1,54 persen ke 25.473,88, dan indeks Straits Times meningkat 2,94 poin atau 0,09 persen ke 3.141,75.

Baca juga: Saham Shanghai turun sedikit setelah media pemerintah desak ketenangan
Baca juga: Saham Eropa stabil di tengah pendapatan yang optimis

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021