Jakarta (ANTARA) - Pedayung Indonesia Mutiara Rahma Putri/Melani Putri telah menyelesaikan perjuangannya di Olimpiade Tokyo dengan menempati peringkat ke-17 dalam persaingan nomor scull ganda kelas ringan putri.

Hasil ini didapat setelah pada Final C yang berlangsung di Sea Forest Waterway, Tokyo Bay, Kamis, mereka finis di urutan kelima dengan catatan waktu 7 menit 25.06 detik.

Mereka terpaut 19.24 detik dari pasangan asal Argentina Milka Kraljev/Evelyn Maricel Silvestro yang berada di posisi terdepan Final C dengan waktu 7 menit 05.82 detik.

Baca juga: Mutiara/Melani petik pengalaman berharga di Olimpiade Tokyo

Dengan begitu, jika digabung dengan seluruh peserta yang tampil di final nomor scull ganda kelas ringan putri, Mutiara/Melani menyelesaikan perlombaan Olimpiade Tokyo dengan berada di urutan ke-17 dari 18 peserta.

Posisi terdepan sekaligus peraih emas adalah wakil Italia Valentina Rodini/Federica Cesarini dengan catatan waktu 6 menit 47.54 detik. Sementara perak diraih wakil Prancis Laura Tarantola/Claire Bové dengan torehan 6 menit 47.68 detik terpaut 0.14 detik dari pemenang lomba.

Adapun perunggu menjadi milik pedayung Belanda Marieke Keijser/Ilse Paulis dengan catatan waktu 6 menit 48.03 detik atau selisih 0.49 detik dari Rodini/Cesarini.
 

Merujuk pada catatan waktu Mutiara/Melani pada penampilan ketiganya ini jauh lebih baik dari sebelumnya. Saat debut di heat 1, mereka mencatatkan waktu 7 menit 52.57 detik.

Kemudian pada kesempatan kedua atau pada babak repechage 1, Mutiara/Melani tertinggal jauh dengan catatan waktu 8 menit 03.19 detik.

"Terima kasih semua yang sudah mendukung dan mendoakan kami, semoga kita bisa lebih baik kedepannya dan menjadikan Olimpiade perdana kami menjadi pengalaman pacuan untuk kedepannya," kata Mutiara dalam akun Instagram.

Baca juga: PB PODSI sebut Mutiara/Melani kalah jam terbang di Olimpiade Tokyo

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021