Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong langkah pemerintah dalam pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ultra mikro agar dapat menjangkau lebih banyak usaha ultra mikro yang selama ini belum tersentuh layanan jasa keuangan.

Bambang Soesatyo, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat, meminta pemerintah bersinergi dengan pihak swasta dan koperasi dalam pembentukan holding ultra mikro dan menyalurkan pembiayaan bagi usaha ultra mikro serta menjamin kemudahan bagi pelaku usaha ultra mikro untuk mendapatkan layanan jasa keuangan dari pemerintah.

Holding ultra mikro ini akan bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendorong pembangunan perekonomian Indonesia melalui penguatan usaha ultra mikro,” ujar Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet ini.

Sebelumnya, pembentukan holding BUMN ultra mikro melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI, PT Pegadaian (Perseo), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.

Baca juga: Pengamat: Holding ultra mikro dorong percepatan digitalisasi UMKM

Baca juga: Pengamat harapkan adanya target memadai dari Holding Ultra Mikro


Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan holding ultra mikro (UMi) akan menjadi solusi untuk berbagai permasalahan yang dihadapi usaha ultra mikro dan menunjukkan keberpihakan kepada sektor usaha tersebut.

Oleh karena itu, Bamsoet meminta pemerintah melalui BUMN untuk terus mendukung pertumbuhan perekonomian nasional, khususnya pada sektor usaha ultra mikro serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Bamsoet juga berharap kapabilitas nasabah ultra mikro dapat ditingkatkan pasca mendapat layanan yang diberikan holding ultra mikro.

“Pemerintah, setelah memastikan pelaku usaha ultra mikro mendapatkan layanan keuangan, juga memonitor proses pertumbuhan atau peningkatan kapabilitas nasabah ultra mikro,” ujarnya.

Baca juga: Pefindo: "Holding" ultramikro perkuat ekosistem usaha

Pewarta: Muhammad Jasuma Fadholi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021