Jakarta (ANTARA) - Pihak Puskesmas Kecamatan Tebet Jakarta Selatan berkolaborasi dengan pengurus Masjid Jami Al-Hidayah untuk menggunakan lapangan tempat ibadah tersebut menjadi lokasi vaksinasi massal guna mendukung gerakan percepatan vaksinasi nasional.

Baca juga: Pemkot Jakbar jadikan gereja dan masjid sebagai lokasi vaksinasi

Pengurus Masjid Al-Hidayah Syaifulloh mengatakan penggunaan lapangan masjid tersebut ditujukan agar masyarakat setempat lebih mudah menjangkau layanan vaksinasi.

"Ini tujuannya mendekatkan warga biar semuanya tervaksin. Jadi enak sambil pengumuman masjid warga datang," kata Syaifulloh di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, Syaifulloh menuturkan, pemilihan masjid tersebut sebagai lokasi vaksin karena dianggap dapat lebih mudah mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi.

"Karena kita yang inginkan di sini, biar kita dekatkan ke warga dan warga datang," tutur Syaifulloh.

Sementara itu, petugas kesehatan Puskesmas Tebet dr Linda menuturkan sentra vaksinasi ini menargetkan 200-250 warga setiap harinya.

"Ini sudah kita mulai kemarin, dan akan berlangsung sampai Jumat nanti, kemarin sudah ada 200 divaksin," ungkap Linda.

Baca juga: Pemkot Jakbar genjot sisa 45 persen warga yang belum divaksin

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) mengupayakan agar pondok pesantren (ponpes), tempat ibadah, dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya dapat difungsikan sebagai lokasi sentra vaksinasi dalam upaya percepatan membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).

"Pemerintah sedang menggerakkan percepatan vaksinasi. Kemenag tengah berupaya pro aktif dan berharap rumah ibadah, pesantren, dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya bisa dioptimalkan dalam percepatan ini," kata Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi dalam keterangan tertulis di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Wamenag menilai peran pesantren dan tempat ibadah dalam upaya percepatan vaksinasi sangat sentral di tengah-tengah masyarakat. Ia mencontohkan jika vaksinasi dilakukan di lingkungan pesantren di seluruh Indonesia maka bisa menyasar para santri mulai dari usia 12 tahun termasuk warga sekitar.

Baca juga: IKA UB gandeng IDI targetkan vaksinasi 5.000 warga Jakarta

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021