semua wajib memakai masker
Jakarta (ANTARA) - Juru bicara Pemerintah untuk COVID-19 sekaligus Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro mengatakan menurut laporan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, 9 dari 10 orang Indonesia sudah menggunakan masker.

“Tinggal kita ajak yang satu lagi agar kekompakan kita sebagai warga yang bertanggung jawab semakin terlihat. Inilah yang kita sebut sebagai universal masking, semua wajib memakai masker,” ujar Reisa dalam konferensi pers PPKM secara daring dipantau dari Jakarta, Rabu.

Reisa kembali menyampaikan penggunaan masker ganda yakni lapisan masker medis yang dilapisi masker kain dapat meningkatkan filtrasi hingga 90 persen, sehingga memberikan perlindungan efektif.

Baca juga: Mendes imbau masyarakat desa pakai masker dobel untuk tekan COVID-19
Baca juga: Pakar: Masker dobel dapat cegah penularan COVID-19 varian Delta


Selain menggunakan masker, Reisa mengatakan mencuci tangan sebersih mungkin juga mampu melindungi diri dari penyakit flu musiman, diare hingga pneumonia.

“Pneumonia menjadi masalah utama yang menyebabkan lebih dari 1.700 kelompok anak, terutama usia 29 hari hingga 11 bulan di tahun 2019,” ujar dia.

Reisa mengatakan selain PPKM, mencegah COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan termudah dapat menjaga diri terhindar dari penyakit lain di luar masa pandemi.

“Peran kunci kita di masa PPKM di masa pandemi ini adalah disiplin protokol kesehatan. Insya Allah minggu ke depannya keadaan semakin membaik dan kegiatan masyarakat akan lebih banyak yang dibuka lagi,” ujar dia.

Baca juga: Wabup Lampung Tengah dihukum bersihkan masjid akibat langgar prokes
Baca juga: Akademisi: Tidak patuh prokes berkontribusi peningkatan kasus COVID
Baca juga: Stop perdebatkan COVID-19, lebih baik fokus prokes

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021