Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan pihaknya berkomitmen memperkuat kualitas demokrasi di Indonesia demi menjaga keutuhan bangsa.

Penguatan kualitas demokrasi itu ditunjukkan salah satunya lewat berbagai kebijakan dan program-program partai yang terbuka dan responsif, kata Airlangga saat membacakan pidato kebangsaannya bertajuk “Demokrasi, Kebangsaan, dan Kesejahteraan” jelang HUT CSIS Indonesia ke-50 di Jakarta, Selasa,

“Partai Golkar sebagai salah satu partai politik yang menjadi pilar demokrasi di negara kita selalu berkomitmen untuk menjaga dan mempertahankan demokrasi di negara yang kita cintai. Dengan berdemokrasi, kita dapat mengelola keragaman kehendak, keinginan dan aspirasi masyarakat Indonesia yang majemuk dan plural,” terang Airlangga.

Baca juga: Airlangga Hartarto: Idul Adha jadi momen bersatu hadapi pandemi

Dalam kesempatan yang sama, Airlangga menyebut demokrasi hanya akan lebih berkualitas jika ada penguatan budaya politik dan penghormatan pada kebebasan sipil.

“Kita mengalami penurunan dalam hal budaya politik (political culture) dan kebebasan sipil (civil liberties). Budaya politik sangat penting untuk menopang bagi tumbuhnya demokrasi kita agar lebih berkualitas. Masih ada dalam penilaian masyarakat kita yang kurang percaya dan bahkan tidak percaya terhadap efektivitas sistem demokrasi,” terang Airlangga.

Oleh karena itu, ia berpendapat pendidikan politik secara mendalam harus terus menerus dikembangkan, mulai dari tingkat elite hingga ke kalangan akar rumput.

Sementara, itu, upaya merawat kebebasan sipil dapat dilakukan melalui penghormatan kepada kemajemukan, toleransi dalam kehidupan beragama, dan penghargaan terhadap HAM, kata Ketua Umum Partai Golkar.

Baca juga: Golkar Jabar "all out" tangani pandemi sesuai arahan Airlangga

Terkait itu, Airlangga menyampaikan kader-kader Partai Golkar telah menerima berbagai pendidikan terkait politik, kebangsaan, dan pemerintahan.

“Peningkatan kualitas kader partai ini salah satunya dengan menyelenggarakan pendidikan politik dengan materi tentang kepemimpinan, geopolitik, sistem politik dan pemerintahan; kebijakan publik yang meliputi perumusan kebijakan publik, sistem pengganggaran hingga evidence based policy; pendidikan anti korupsi serta kemampuan komunikasi publik,” sebut Airlangga.

Pihak partai juga telah membentuk Golkar Institute sebagai lembaga pendidikan internal bagi para kader. Di Golkar Institute, kader-kader partai menerima tambahan wawasan bidang ekonomi, politik, dan kepemimpinan, sebut Airlangga.

Baca juga: Airlangga perintahkan kepala daerah Golkar bersatu tangani pandemi

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021