Canberra (ANTARA) - Melbourne akan tetap dikunci (lockdown) untuk minggu kedua setelah melaporkan 20 kasus baru COVID-19 pada Rabu.

Kota terbesar kedua di Australia itu berjuang melawan wabah terbaru yang disebabkan oleh varian Delta yang lebih menular.

Melbourne dijadwalkan akan menghentikan penguncian pada Kamis. Namun, pemimpin negara bagian Victoria Dan Andrews mengonfirmasi bahwa perintah ketat untuk tinggal di rumah akan tetap berlaku hingga setidaknya 19 Agustus setelah pihak berwenang tidak dapat melacak sumber penularan dari sebagian kasus yang dilaporkan pada Rabu.

"Jika kita membuka (penguncian), maka kita akan melihat kasus yang mirip dengan apa yang terjadi di Sydney sekarang," kata Andrews kepada wartawan di Melbourne.

Dia merujuk pada wabah di kota terpadat di Australia itu yang telah menularkan ribuan orang meski Sydney berada di minggu ketujuh penguncian.

"Kami telah melihat lonjakan jumlah kasus dan (itu) diperkirakan akan terus berlanjut," kata pemimpin negara bagian New South Wales Gladys Berejiklian kepada wartawan di Sydney.

New South Wales melaporkan 344 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Berejiklian mengatakan penguncian Sydney, yang telah diperluas ke beberapa kota di utara, juga akan mencakup Dubbo, sebuah kota kecil sekitar 400 kilometer barat laut Sydney.

Lockdown di Sydney dijadwalkan akan berlangsung hingga akhir Agustus.

Sebagian besar orang memperkirakan pembatasan akan diperpanjang, meski ada lonjakan kasus pada orang belum divaksinasi.

Australia sejauh ini bernasib jauh lebih baik ketimbang negara-negara maju lain selama pandemi, dengan jumlah kasus kurang dari 37.000 kasus.

Korban tewas naik menjadi 944 pada Rabu setelah dua orang, satu di antaranya berusia 30-an, meninggal di Sydney.

Tetapi dengan tingkat vaksinasi penuh kurang dari 25 persen populasinya, Australia sedang berjuang untuk menghindari penguncian.

Pemerintah federal dan negara-negara bagian telah berkomitmen untuk mengakhiri penguncian ketika 70 persen dari sekitar 26 juta penduduk negara itu telah divaksinasi.

Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg bulan lalu mengatakan ekonomi Australia akan berkontraksi pada kuartal berjalan, dan resesi akan bergantung pada berapa lama penguncian berlangsung.

Pada Rabu Matt Comyn, Kepala Eksekutif Commonwealth Bank of Australia - pemberi pinjaman terbesar di negara itu - mengharapkan Australia akan menghindari resesi.

"Sementara Australia menghadapi tantangan jangka pendek akibat penguncian, kami memperkirakan pertumbuhan hanya akan terdorong mundur enam bulan, dengan ekonomi pulih pada akhir 2021 dan tumbuh kuat pada 2022," kata Comyn kepada para analis.

Pembatasan telah merusak sentimen konsumen, yang merosot ke satu tahun terendah pada bulan Agustus, menurut data yang diterbitkan pada Rabu.

Sumber : Reuters

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021