Bogor (ANTARA News) - Bank BNI Syariah dalam jangka pendek masih akan mengandalkan pembiayaan konsumer termasuk pembiayaan pemilikan rumah.

"Total pembiayaan pemilikan rumah sampai saat ini mencapai Rp1,5 triliun dari total pembiayaan yang mencapai Rp3,3 triliun," kata Direktur Risiko dan Kepatuhan Bank BNI Syariah Imam T Saptono dalam lokakarya perbankan syariah di Ciawi Bogor, Jumat.

Ia menyebutkan, hingga akhir tahun 2010 atau sekitar dua bulan ke depan pembiayaan pemilikan rumah diperkirakan akan meningkat sekitar Rp200 miliar.

Menurut dia, selain pembiayaan pemilikan rumah, Bank BNI Syariah juga memberikan perhatian kepada ritel consumer segmen lain seperti Rahn (gadai), Hasanah Card, tabungan bisnis, dan tabungan haji.

Ia menyebutkan, pembiayaan ke sektor konsumer tidak selamanya buruk. Pembiayaan kepada pemilikan rumah akan memberikan dampak positif bagi perekonomian.

"Akan jelek kalau semuanya dari luar, tapi kalau rumah, akan berdampak positif seperti menyerap tenaga kerja dan peningkatan produksi bahan bangunan," katanya.

Seiring dengan pengembangan kompetensi risk manajemen yang lebih maju dan pengembangan infrstruktur, Bank BNI Syariah akan masuk ke segmen baru dan menyediakan serangkaian produk dan jasa perbankan yang lengkap.

"Misalnya pada microbanking, transaction bisnis, small medium production, dan corporate and investment bank melalui sinergi dengan strategic investor," katanya.

Ia menyebutkan, untuk mendukung hal itu, BNI Syariah pada 2011 berencana menambah 10 kantor cabang dan 15 kantor cabang pembantu di area sekunder maupun peningkatan di area-area primer.

Saat ini Bank BNI Syariah memiliki 58 kantor cabangan dan 750 kantor yang tergabung dengan kantor cabang Bank BNI.

Hingga Juni 2010, aset Bank BNI Syariah mencapai Rp5,3 triliun, dana pihak ketiga Rp4,3 triliun, dan pembiayaan Rp3,1 triliun.

"Hingga akhir tahun 2010, diperkirakan total aset akan mencapai Rp6,1 triliun atau tumbuh 40 hingga 50 persen selama 2010," kata Imam.

(A039/B012/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010