"Benar, semua penerbangan Air Asia ke Bandara Husein ditutup sementara karena telah ada partikel debu vulkanik dari Gunung Merapi di Kota Bandung," kata Area Manager Air Asia Bandung, Bangkit ketika dihubungi di Bandung, Sabtu.
Menurut dia, penerbangan yang ditutup sementara adalah tiga jadwal penerbangan Bandung - Kualalumpur dan sebaliknya, Bandung - Singapura serta penerbangan domestik Bandung - Denpasar Bali.
Penutupan penerbangan ke Bandara Husein itu, kata Bangkit mulai diberlakukan pada Sabtu (6/11), menyusul adanya abu vulkanik dari Gunung Merapi yang berjarak ratusan kilometer dari Kota Bandung itu.
Sama halnya dengan Malaysia Air yang melayani rute Kualalumpur - Bandung juga menutup penerbangannya ke Bandara berlokasi di Kota Bandung itu.
Seorang petugas PT Angkasa Pura II di Bandara Husein menyatakan, pihak Malaysia Air mengirimkan surat penutupan sementara penerbangannya ke Kota Bandung hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Alasannya sama yakni adanya debu vulkanik Gunung Merapi yang sampai ke wilayah Bandung.
"Kami menerima surat dari Malaysia Air tadi terkait penutupan penerbangan ke Kota Bandung," kata petugas operator PT Angkasa Pura II Bandara Husein itu.
Sementara itu Area Manager Indonesia Malaysia Air Roslan Ismail ketika dikonfirmasi menyebutkan pihaknya akan mengeluarkan media rilis hari ini (Sabtu). Namun masih menunggu konfirmasi dari HQ, kata Roslan melalui pesan singkatnya.
Akibat penutupan penerbangan internasional dari dua maskapai penerbangan itu, maka seluruh penumpang dari Bandara Husein Sastranegara yang hendak menuju Kualalumpur, Singapura dan Denpasar dangkut dengan menggunakan bus menuju Bandara Soekarno Hatta Tangerang.
"Seluruh penumpang untuk penerbangan yang ditutup sementara itu dialihkan ke Bandara Soekarno Hatta, mereka diangkut dari Bandara Husein dengan menggunakan bus," kata petugas PT Angkasa Pura II Bandara Husein dalam keterangannya.
Sementara itu Area Manajer Air Asia Bandung, Bangkit menyebutkan penutupan penerbangan ke Bandung itu tidak bisa ditentukan hingga kapan. Namun menurut Bangkit bila kondisi sudah normal kembali akan melayani rute itu.
"Mudah-mudahan saja kembali normal," kata Bangkit menambahkan.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
