Batam (ANTARA) - Direktorat Jenderal Imigrasi berencana membuka pelayanan tempat pemeriksaan imigrasi di kawasan wisata Pulau Nirup Kota Batam Kepulauan Riau demi mempermudah wisatawan mancanegara dari Singapura yang hendak langsung berkunjung.

"Untuk TPI di sini adalah keputusan dari Ditjen Imigrasi. Ini adalah bagian dari kami sebagai fasilitator pembangunan memberikan dukungan Pulau Nirup sebagai kawasan wisata," kata Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Hukum dan HAM Kepri Friece Sumolang saat meninjau lokasi pembangunan TPI di Batam, Kamis.

Baca juga: Singapura sambut rencana pembukaan kawasan wisata Lagoi dan Nongsa

Ia mengatakan dengan adanya TPI, maka kapal atau orang asing bisa langsung datang ke lokasi wisata Pulau Nirup, tanpa harus singgah di pelabuhan internasional lain.

Pulau Nirup berlokasi di Kecamatan Belakangpadang, yang berhadapan dengan Singapura. Meski memiliki kantor imigrasi sendiri, namun hingga kini belum ada TPI di kecamatan penyangga itu.

Fasilitas itu sengaja diberikan Ditjen Imigrasi agar pihak swasta bisa berkembang dan memberikan efek domino kepada masyarakat sekitar.

"Kalau dari Singapura, ini lebih dekat. Kalau dari Pelabuhan Harbourbay atau Sekupang, memutar. Ini bisa langsung dari Singapura," kata dia.

Menurut dia, meski khusus untuk kepentingan wisata, namun TPI itu tidak akan berbeda dengan yang sudah ada.

Nantinya, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakangpadang akan menempatkan petugas yang bersiaga untuk memeriksa orang asing yang masuk ke sana.

Baca juga: Pulau Ngenang Batam bakal dikembangkan jadi daerah wisata alam

Pulau Nirup, kini sedang dikembangkan sebagai resor dengan menyasar wisman yang datang dari Singapura.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakangpadang Wahyu Gumilang mengatakan, akan dibangun CIQP yang lengkap di Pulau Nirup.

"Ini pelabuhan khusus, warga negara Singapura bisa berlabuh di sini. CIQP akan lengkap," kata dia.

Manajer Operasional Tritunas Sinar Benua, Sugiarto menyatakan resor dan TPI rencananya akan mulai beroperasi pada pertengahan 2022.

"Alasan kami, karena ini sebagai ujung tombak, wisatawan dari Singapura datang ke tempat kita tidak perlu ke tempat lain, transportasi jadi lebih gampang," kata dia.

Selain untuk pemeriksaan kedatangan wisman melalui kapal cepat, pihaknya juga menyiapkan wisman yang datang menggunakan yacht.

Baca juga: Batam optimistis pariwisata bangkit awal 2021

Baca juga: Warga Batam patuhi protokol kesehatan di tempat wisata

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021