Ini perlu kita tindaklanjuti, bantuan-bantuan ini dan upaya masyarakat dalam usahanya agar tidak terlempar dari arena mikro
Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Eddy Satriya mengatakan bantuan dan stimulus yang diberikan pemerintah kepada UMKM diharapkan bisa membuat mereka bertahan dan tidak terlempar dari arena bisnis.

Dalam konferensi pers daring dimulainya rangkaian pelatihan Akademi Mitra Usaha Gojek (KAMUS), Kamis, Eddy mengatakan sekitar Rp700 triliun dana telah dikucurkan pemerintah untuk mendukung pemberdayaan UMKM di tengah pandemi melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Kita tahu triliunan sudah dikucurkan untuk pemberdayaan UMKM melalui PEN. Dari Rp700 triliun, ini angka yang sangat besar, seperenamnya untuk UMKM," katanya.

Bantuan dan stimulus yang diberikan untuk UMKM agar bisa bertahan di tengah pandemi di antaranya subsidi bunga UMKM, bantuan produktif usaha mikro, subsidi Imbal Jasa Penjaminan (IJP), penempatan dana pada bank umum, insentif pajak, dan restrukturisasi kredit.

Baca juga: Teten Masduki ajak bergandengan tangan dukung kemajuan UMKM

"Ini perlu kita tindaklanjuti, bantuan-bantuan ini dan upaya masyarakat dalam usahanya agar tidak terlempar dari arena mikro," katanya.

Eddy mengingatkan pelaku UMKM untuk terus melakukan transformasi, tidak hanya dari usaha informal menjadi formal tapi juga bertransformasi memanfaatkan platform digital. Transformasi itu, menurutnya, diperlukan untuk bisa bertahan di era pandemi yang menyebabkan adanya pembatasan aktivitas.

"Hari ini dengan Gojek kita memaknainya dengan bekerja sama kembali mengadakan pelatihan dan onboarding. Mudah-mudahan target 30 juta UMKM di akhir 2024 nanti, mudah-mudahan lebih, itu bisa memanfaatkan platform digital," katanya.

Dalam kesempatan itu Senior Vice President Public Policy and Government Gojek Anita Sukarman turut mendukung target pemerintah untuk menjadikan 30 juta UMKM terdigitalisasi (onboarding) pada 2024.

Baca juga: Wapres harap tekad memajukan UMKM tak pernah surut meski pandemi

Untuk itu, kata Anita, Gojek akan memulai pelatihan terhadap 5.000 usaha mikro binaan Kemenkop UKM, Kamis ini.

"Harapannya melalui kegiatan ini, pelaku usaha mikro tidak hanya dapat pembekalan mengenai go digital saja, namun juga mendapatkan ilmu dan keterampilan untuk bisa bangkit dan berkembang, berdaya saing dan berkelanjutan," katanya.

Pada Mei 2021 Gojek dan Kemenkop UKM telah menandatangani perjanjian kerja sama pemanfaatan layanan aplikasi Gojek dalam pengembangan dan pemberdayaan usaha mikro untuk memperluas cakupan kerja sama dan proses digitalisasi UMKM.

Baca juga: Google dan Facebook latih UMKM Indonesia tumbuh secara digital
 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021