Kami serahkan semua pengusutannya ke pihak berwajib, agar kasus ini menjadi jelas
Meulaboh (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupateb Aceh Barat menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus kapal nelayan ditabrak di sekitar 10 mil daratan Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat, ke Polairud Polda Aceh.

"Kami serahkan semua pengusutannya ke pihak berwajib, agar kasus ini menjadi jelas," kata Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Aceh Barat Erfan, di Meulaboh, Jumat.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pengecekan ke lokasi kapal yang ditambat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Cangkoy Meulaboh, kondisi kapal yang diduga ditabrak saat melaut tersebut sangat parah.

Menurut Erfan, kapal nelayan yang ditabrak saat mencari ikan itu mengalami kerusakan parah mencapai 90 persen.

"Kapalnya rusak parah, tidak bisa digunakan lagi," kata Erfan pula.

Namun, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat bersyukur, karena dua nelayan yang berada di kapal berhasil selamat, setelah sebelumnya mengapung di atas fiber kapal setelah kejadian.

Seperti diberitakan, dua nelayan asal Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat selamat, setelah kapalnya diduga ditabrak kapal yang belum teridentifikasi sekitar 10 mil laut dari Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat.

Ada pun dua nelayan yang berhasil selamat tersebut masing-masing Nurullah (47) warga Desa Pasi Masjid, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, dan Nazaruddin (47) warga Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Baca juga: Ditabrak kapal LCT, Nahkoda kapal nelayan hilang di perairan Serang
Baca juga: Di Selat Malaka, kapal nelayan Aceh Timur ditabrak tanker

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021