Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Balai Karantina Pertanian Lampung M Jumadh, mengatakan ada tiga komoditas unggulan di Lampung yang menjadi sasaran ekspor dalam gerakan "Merdeka Ekspor" menyambut HUT ke-76 Kemerdekaan RI.

"Untuk Lampung yang kita ekspor pada 'Merdeka Ekspor', yakni komoditas unggulan seperti kopi, nanas, dan lada," kata Jumadh, di Bandarlampung, Sabtu.

Namun begitu, ia mengatakan selama periode Agustus 2021 Provinsi Lampung tercatat telah mengekspor produk pertanian dari berbagai sub sektor seperti perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, kehutanan, dan jenis lainnya.

"Dari berbagai ekspor komoditas pertanian di Lampung tersebut nilai ekspor pada Agustus ini mencapai Rp660,5 miliar," kata dia.

Bahkan, lanjut dia, berdasarkan volume dan nilai yang dilaporkan Menteri Pertanian ke Presiden, nilai ekspor Lampung masuk urutan ke 4 dari 17 pintu pengeluaran ekspor.

"Untuk sementara pangsa pasar ekspor komoditas Lampung sejauh ini yang terbesar berada di China dan Amerika," kata dia.

​​​​​Jumadh menjelaskan, berdasarkan data Indonesia Quarantine Full Automation System (IQFAST) pada tahun 2020 ekspor pertanian Provinsi Lampung mencapai Rp10,7 triliun, naik 20,6 persen dari periode sebelumnya yaitu Rp8,25 triliun.

Sedangkan, pada semester pertama tahun 2021 ekspor pertanian Lampung telah mencapai Rp5,6 triliun atau naik sebesar 32,14 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yang mencapai Rp3,8 triliun.

"Peningkatan ekspor pertanian Lampung butuh usaha bersama. Bersinergi menjadi kunci utama membawa produk pertanian Lampung ke pasar Internasional," kata dia.

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021