bangunan semi permanen membuat api cepat berkobar
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak tiga orang tewas akibat kebakaran yang melanda puluhan lapak pemulung di Kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Minggu.

Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Mulat Wijayanto  mengatakan ketiga korban meninggal tersebut merupakan satu keluarga, yakni Kaka (30), Eni (40), dan Febri (3).

“Tiga orang meninggal. Semuanya sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, untuk dilakukan otopsi,” katanya.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Jakarta Selatan, Herbert Flider Lumban Gaol mengatakan penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

Lebih lanjut Herbert mengatakan laporan kebakaran diterima sekitar pukul 03.18 WIB dini hari. Lantas sekitar pukul 04.52 WIB api sudah berhasil dilokalisir.

“Saat ini api sudah dapat dipadamkan, untuk penyebab kebakaran diduga  korsleting listrik,” kata Herbert.

Untuk memadamkan kobaran api itu, kata Herbert, sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan yang terdiri dari 13 unit pompa dan 6 unit pendukung.

“Untuk personel 95 orang,” katanya.

Salah satu warga setempat, Bambang mengungkapkan kobaran api berasal dari salah satu lapak yang kemudian menyebar ke lapak-lapak lain.

“Api dari sudut belakang, terus nyebarnya cepat sampai semua kena (terbakar). Ini kan bangunan semi permanen semua dan isinya lapak-lapak gitu jadi memang cepat terbakar apinya. Di sini kan (lokasi kebakaran) lapak pemulung,” kata Bambang.

Baca juga: Lagi, permukiman padat penduduk di Grogol Petamburan terbakar
Baca juga: Kebakaran di Kantor Stasiun LRT Pintu 2 diduga karena nitrogen
Baca juga: Sebanyak 15 unit damkar dikerahkan atasi kebakaran lapak di Kalideres


 

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021