Sigi (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya menggelar upacara HUT Ke-76 Republik Indonesia di area penyisiran Daftar Pencarian Orang (DPO) Teroris Poso, di pegunungan Desa Rejeki, Dusun Manggalapi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa.

Upacara HUT RI ini diikuti sejumlah warga di wilayah tersebut, bahkan mereka ikut andil menjadi petugas upacara. Mulai dari pemimpin upacara, pembaca Undang- Undang Dasar 1945, hingga Teks Proklamasi.

Pelaksanaan upacara ini menerapkan protokol kesehatan mengingat masih dalam masa pandemi COVID-19. Sejumlah peserta upacara dibatasi, memakai masker hingga menjaga jarak.

Baca juga: Operasi pengejaran enam teroris Poso dipimpin tiga jenderal

Bertindak sebagai Inspektur Upacara Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso.

"Momen kemerdekaan ini adalah kita bangkit untuk melawan terorisme, kita menggelar upacara bendera bersama masyarakat untuk mencegah paham radikal," kata Kapolda.

Menurut Kapolda, selain upacara, sejumlah langkah telah dilakukan Satgas Madago Raya kepada masyarakat untuk mencegah masuknya paham radikal.

"Bakti sosial, bakti kesehatan, dan menyambangi sejumlah tokoh agama di daerah operasi ini untuk bersama-sama mencintai negara Indonesia yang hari ini telah 76 tahun merdeka," terangnya

Sementara itu, salah satu warga yang bertugas menjadi pemimpin upacara, Podumesanga mengungkapkan rasa terima kasih kepada TNI/Polri, khususnya Satgas Madago Raya yang telah menggelar upacara HUT RI di Dusun Manggalapi.

Baca juga: Sulteng bantu Satgas Madago Raya Rp3,6 miliar cegah radikalisme

"Secara pribadi saya bangga setelah puluhan tahun tinggal di sini, ini pengalaman pertama menjadi pemimpin upacara yang peserta upacaranya TNI/Polri dan warga," katanya.

Selain Satgas Madago Raya dan sejumlah warga, upacara ini dihadiri Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Muharram Nurdin.

Menurut Muharam, apa yang dilakukan Satgas Madago Raya yang tergabung dalam TNI/Polri dengan melaksanakan upacara HUT RI bersama warga dinilai tepat karena bisa meningkatkan jiwa nasionalis warga setempat.

Baca juga: Polisi sebut bom lontong milik teroris Poso berdaya ledak tinggi

Data Satgas Madago Raya, DPO Teroris Poso yang masih berkeliaran di area pegunungan Kabupaten Sigi, Poso, hingga Parigi Moutong berjumlah enam orang.

Keenam DPO Teroris Poso tersebut, yakni Ali Ahmad alias Ali Kalora, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Jaka Ramadan, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suharhin alias Hasan Pranata.

Keenam foto DPO Teroris Poso ini juga telah dipasang di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Poso, Sigi, dan Parigi Moutong.
Sejumlah pemuda di Desa Rejeki, Dusun Manggalapi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah saat ikut dalam upacara hari kemerdekaan bersama Satgas Madago Raya, 17/08. ANTARA/ (Rangga Musabar)

Pewarta: Rangga Musabar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021