Semarak pengibaran Bendera Merah Putih berkibar dari bawah Laut Sabang, Danau Laut Tawar, pengunungan dan tebing serta berbagai penjuru di provinsi ujung paling barat Indonesia itu pada Selasa pagi.
Di tengah pandemi COVID-19 yang melanda dunia, Indoneseia umumnya dan Aceh khususnya tidak menyurutkan semangat warga dan komunitas untuk mengibarkan Merah Putih dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Ini aksi spontan, jadi kita tidak buat kegiatan besar-besar karena pandemi. Momentum ini kita jadikan sebagai refleksi atas perjuangan para pahlawan dalam memerdekakan tanah air ini," kata Aktivis Konservasi Laut Sabang Iskandar Dodent di Kota Sabang.
Iskandar Dodent bersama lima rekan lainnya mengibarkan bendera merah putih di kawasan Wisata Taman Laut, Pulau Rubiah, Iboih, dalam rangka memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ia menuturkan pengibaran Bendera Merah Putih di bawah laut tersebut sebagai bentuk atensi pemuda dalam membangun semangat kemerdekaan, meski di tengah pandemi COVID-19.
Pandemi COVID-19 tidak lantas menyurutkan niat mereka untuk tidak terus eksis dan bangkit di tengah keterpurukan yang melanda berbagia sektor khususnya pariwisata. Mereka tetap penuh semangat untuk mengibarkan merah putih dari bawah laut Sabang untuk Indonesia.
Para pelaku wisata tersebut tetap yakin dan berdoa agar wabah pandemi dapat segera berakhir sehingga pariwisata tumbuh dan bangkit kembali dalam berkontribusi membangun negeri.
Pengibaran Bendera Merah Putih di dasar laut juga berlangsung di perairan Laut Lhokseumawe. Di sana ada 20 penyelam mengibarkan Sang Saka Merah Putih dari dasar laut perairan Lhokseumawe, Aceh, dalam rangka memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia.
Komandan Korem 011/Lilawangsa, Kodam Iskandar Muda, Kolonel Inf Sumirating Baskoro di Lhokseumawe mengatakan pengibaran Bendera Merah Putih dilakukan dari dasar laut dengan kedalaman tujuh meter dan satu mil dari bibir Pantai Ujong Batee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.
"Pengibaran bendera di dasar laut ini rangkaian dari semua kegiatan di seluruh jajaran, bekerja sama dengan Polri dan sebagai simbol persatuan, dalam merayakan hari Kemerdekaan Indonesia ke-76 tahun," kata Kolonel Inf Sumirating Baskoro.
Kolonel Inf Sumirating Baskoro mengatakan pengibaran bendera merah putih di dasar laut tersebut dan melibatkan tim penyelam TNI, Polri, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia Lhokseumawe dan mahasiswa.
Menurut Kolonel Inf Sumirating Baskoro, kegiatan tersebut sebagai momentum Indonesia tangguh dan tumbuh serta momentum bersatu melawan pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia.
Baca juga: Enam penyelam kibarkan Merah Putih di bawah laut Sabang
Di Pidie
Tak mau ketinggalan dalam memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Tim perempuan Mapala Jabal Everest Unigha Sigli, didukung Pemerintah Kabupaten Pidie juga andil bagian dengan mengibarkan bendera merah putih di tebing Tui Gajah, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie.
Pengibaran bendera di tebing tersebut bukanlah sebuah perkara mudah, tapi butuh keahlian khusus serta ekstra hati-hati agar tidak cidera saat mengibarkan merah putih.
“Kegiatan ini sebagai bentuk proses pengabdian kami kepada Negara dan membuktikan bahwa wanita juga punya cara sendiri dalam berkarya kepada bangsa dan membanggakan kampus,” kata Ketua Tim pengibaran bendera merah putih, Raisa Nabila.
Ia menjelaskan metode pengibaran yang dipakai yakni Rappeling atau teknik turun menggunakan tali Karamantel.di mana empat yang melakukan pengibaran, dipandu satu instruktur.
“Semuanya yang terlibat untuk pengibaran di tebing ini adalah perempuan dan tim penyelamatan dari kalangan pria," kata Raisa.
Baca juga: Tim SAR Aceh Jaya kibarkan Merah Putih di laut
Di Aceh Tengah
Masyarakat dan komunitas di dataran Tinggi Gayo juga tidak mau ketinggalan untuk merayakan HUT ke-76 Republik Indonesia. Masyarakat di sana bersama dengan sejumlah komunitas ikut saling bahu membahu menyukseskan pengibaran bendera “raksasa” di Danau Laut Tawar.
Bendera raksasa yang dikibarkan di Danau Laut Tawar Aceh Tengah tersebut melambangkan hari jadi HUT ke-76 RI yakni ukuran bendera merah putih yang dibentangkan di Danau kebanggan masyarakat di Dataran Tinggi Gayo itu berukuran 50x26 meter.
“Kami pastikan bendera yang dikibarkan di Laut Tawar ini adalah yang terbesar dengan ukuran mencapai 50x26 meter, karena ukuran di Istana 50x20 meter,” kata Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar di sela-sela menyaksikan pengibaran bendera merah putih di kawasan Mendale, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah.
Bendera yang dikibarkan di Danau Laut Tawar tersebut merupakan hasil jahitan anak disabilitas dari SMP LB Pegasing, sehingga bendera merah putih yang dikibarkan pada hari bersejarah tersebut memiliki nilai yang sangat luar biasa bagi orang nomor satu di darah penghasil kopi terbaik dunia itu.
“Jadi ini sangat luar biasa, ini satu nilai tambah dari pengibaran bendera ini," kata Shabela Abubakar.
Shabela juga sangat mengapresiasi antusiasme warga dan kerja keras berbagai pihak yang telah ikut berperan dalam menyukseskan pengibaran bendera raksasa tersebut.Pengibaran bendera merah putih raksasa dikoordinir Mahasiswa Gajah Putih Pecinta Alam (Mahagapa) Takengon yang didukung penuh Kodim 0106 Aceh Tengah.
Dandim Aceh Tengah Letkol Inf Teddy Sofyan menjelaskan bendera merah putih raksasa tersebut dengan ukuran 20x26 meter adalah melambangkan usia hari kemerdekaan Indonesia saat ini.
"Alhamdulillah pengibarannya berjalan lancar, jadi pembentangan bendera merah putih ukuran 50x26 meter, berarti 50+26 = 76 melambangkan hari kemerdekaan kita saat ini," katanya.
Ia berharap generasi muda bisa melihat nilai-nilai patriotisme dan nilai-nilai kebangsaan dari kegiatan tersebut.
Dirgahayu Kemerdekaan, Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh.
Baca juga: Aceh Tengah kibarkan bendera raksasa di Danau Laut Tawar
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021
