Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Warga Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mendesak pemerintah segera melakukan normalisasi aliran Kali Jambe guna mencegah banjir akibat sedimentasi yang menyebabkan sungai tersebut menjadi semakin dangkal.

"Kondisi Kali Jambe di titik persilangan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 19 kini kembali tertutup sampah. Januari lalu bahkan menyebabkan banjir besar akibat penyumbatan di lokasi ini," kata Ketua Forum Kali Jambe Shadiq Helmi di Bekasi, Kamis.

Dia mengatakan penanganan Kali Jambe merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Bekasi karena statusnya bukan sungai utama, namun saat melaporkan ke Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Bekasi, tidak ada tindak lanjut.

Padahal, kata dia, Pemkab Bekasi tahun ini mendapat bantuan dari anggaran bagi hasil dengan Pemprov Jabar sebesar Rp5 miliar yang dikhususkan untuk normalisasi Kali Jambe dengan dua kegiatan.

Baca juga: Pahlawan kebersihan Bekasi upacara HUT RI di tengah lautan sampah

Baca juga: 330 ton sampah diangkut dari Kali Jambe Bekasi


Pertama, pembangunan drainase (banjir) normalisasi Kali Jambe sebesar Rp3 miliar dan kedua pembangunan drainase (banjir) normalisasi Sub Kali Jambe sebesar Rp2 miliar.

"Hingga kini normalisasi tidak dilakukan. Pemerintah jangan hanya mengandalkan pengangkutan sampah. Kalau sampah diangkut, nanti itu datang lagi sampah, percuma. Sungainya sudah dangkal, harusnya dinormalisasi," katanya.

Shadiq menegaskan penanganan Kali Jambe harus segera dilakukan mengingat kebutuhannya mendesak. Hujan yang mengguyur Kabupaten Bekasi dalam beberapa hari terakhir bukan tidak mungkin berakhir menjadi banjir seperti awal tahun lalu.

"Waktu Januari itu, bukan warga Tambun Selatan saja yang terendam tapi total ada empat kecamatan. Penyebabnya, ya, dari Kali Jambe yang dangkal ini, limpasannya kena ke daerah lain. Soalnya Kali Jambe panjangnya lumayan 30 kilometer. Jangan sampai banjir besar ini kejadian lagi," ucapnya.

Pengurus RT 08/08 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan Antonius Supriadi (57) mengatakan warganya kini dihantui banjir besar akibat pendangkalan Kali Jambe ditambah ratusan ton sampah yang menutupi sungai hingga membuat ribuan warga khawatir rumah mereka bakal kembali terendam.

"Sekarang sudah mulai hujan, terus ini mau gimana. Kami jelas takut banjir lagi seperti kemarin," katanya.

Berdasarkan pantauan di persilangan Tol Jakarta-Cikampek KM 19 Tambun Selatan, aliran Kali Jambe kini kembali tertutup sampah hingga sepanjang 700 meter. Bau tidak sedap tercium dari radius 100 meter sementara air yang tercemar sampah juga terlihat menghitam.

Di lokasi tersebut terlihat puluhan petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi berupaya mengangkat tumpukan sampah menggunakan alat berat jenis fork arm dan amfibi serta truk pengangkut sampah.*

Baca juga: Mulai bersih dari sampah kondisi Kali Jambe Bekasi

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021