Surabaya (ANTARA News) - Prajurit Marinir Pasmar-1 yang sedang menjalani tugas kemanusiaan bencana alam Gunung Merapi mengantar 700 warga yang mengungsi di SMK Muhammadiyah, Desa Tlogo untuk pulang ke kampung halamannya, Rabu (17/11) malam.

Staf Penerangan Pasmar-1 Pratu Marinir Diyat Akmal kepada ANTARA News melalui surat elektronik, Kamis, mengatakan mereka dipulangkan ke Desa Kepurun, Kecamatan Manisrenggo dan Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

"Setiap harinya, Marinir Pasmar-1 menurunkan tiga truk untuk mengantar para pengungsi Merapi sejak tanggal 12 November 2010," katanya.

Ia menjelasan pengantaran pengungsi itu dibantu oleh relawan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sedang melaksanakan KKN di Desa Tlogo, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.

"Informasi dari media massa mencatat status Merapi yang aman dalam radius 10 kilometer menyebabkan banyak pengungsi Merapi berbondong-bondong kembali ke rumahnya," katanya.

Hal itu, kata dia, membuat para pengungsi yang berada di SMK Muhammadiyah Desa Tlogo, Kecamatan Prambanan, mengambil keputusan untuk kembali ke rumah mereka.

Awalnya, jumlah pengungsi di SMK Muhammadiyah itu pascameletusnya Gunung Merapi pada 5 November 2010 berjumlah 1.122 jiwa, sedangkan jumlah yang tersisa saat ini hanya 422 jiwa, karena 700 warga sudah kembali ke kampung halaman.

"Mereka yang kembali masih bernasib baik, karena rumah mereka tidak mengalami rusak berat, melainkan hanya banyak debu Merapi di sekitar rumahnya dan banyak pohon-pohon tumbang di tengah jalan," katanya.

Mereka yang masih menetap di pengungsian umumnya bernasib kurang baik, seperti pengungsi asal Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten yang rumahnya mengalami kerusakan yang berarti.

Ada yang rumahnya rusak ringan, namun ada juga rumahnya yang luluh lantah rata dengan tanah, bahkan ada beberapa keluarga yang kehilangan sanak saudaranya, entah berbeda tempat penungsian atau sudah meninggal dunia akibat "wedus gembel" Merapi.(T.E011/H002)

Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2010