budaya minum loloh berdasarkan Sastra Usada Bali
Denpasar (ANTARA) - Komunitas Agro Learning Center (ALC) memberikan bantuan loloh (jamu) yang dinamakan Loloh Immune untuk meningkatkan imun bagi pasien positif COVID-19 yang menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat (isoter) di Inna Bali Heritage, Kota Denpasar, Bali.

"Komposisi loloh ini berupa temulawak, kunyit, asem jawa, daun sirih, dan daun piduh, yang bisa diminum sekali sehari setelah sarapan dengan khasiat untuk meningkatkan imun," kata Tjok Adnyani yang merupakan praktisi herbal di sela-sela meracik Loloh Immune di ALC, Denpasar, Minggu.

Minuman herbal yang diproduksi oleh Tim Dapur Usada Bali ALC yang bermarkas di Jalan Cekomaria, Gang Raya, Kota Denpasar ini diracik oleh Tjok Adnyani dengan didukung tim dokter dr Rai Suta Negara dan dr Wayan Widana.

"Hari ini dibagikan 120 cup, dimana 1 cup berisi 220 ml. Rencananya dibagikan selama tiga hari di Inna Bali Heritage, dan selanjutnya akan dibagikan di tempat isoter lainnya di Kota Denpasar," ucapnya bersama pengelola ALC I Nyoman Baskara.

Pihaknya berharap kontribusi kecil ini bisa menjadi penyemangat bagi pasien di tempat isolasi terpusat agar segera pulih dan budaya minum loloh yang merupakan minuman tradisional Bali itu tetap terjaga.

"Cara ini kita coba revitalisasi budaya hidup kita lewat budaya minum loloh berdasarkan Sastra Usada Bali," ujar pemilik Putri Bali yang memproduksi minuman herbal ini.

Baca juga: Resep racikan jamu sambiloto, dukung imun di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Penjualan obat herbal anti-COVID-19 di Kediri semakin laris


General Manajer Inna Bali Heritage, Sulistiari, mengatakan saat ini sebanyak 113 pasien dirawat di Inna Bali Heritage.

"Kami menyiapkan 56 kamar, satu kamar ada 2 orang. Ada juga yang klaster keluarga sehingga bisa satu kamar. Di sini khusus menampung pasien yang ber-KTP Denpasar," ujar Sulistiari.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai saat menerima sumbangan Loloh Immune yang diserahkan pengelola ALC mengatakan bantuan itu diharapkan mampu meningkatkan imun para pasien yang sedang menjalani isolasi.

"Kami tentu sangat berterima kasih dengan bantuan dari masyarakat untuk ikut bersama-sama menangani pandemi COVID-19," katanya.

Menurut Dewa Rai, memang dalam situasi seperti ini diperlukan sikap gotong royong untuk menangani pandemi COVID-19.

Untuk di Kota Denpasar saat ini menyiapkan 10 tempat isolasi terpusat bagi penderita COVID-19 dengan kategori orang tanpa gejala dan gejala ringan dengan kapasitas 1.300 tempat tidur.

Baca juga: Bisakah obat herbal jadi alternatif pengobatan COVID-19?
Baca juga: Dedi Mulyadi kenalkan obat herbal penyembuh COVID-19
Baca juga: Gubernur NTT sebut obat herbal melawan COVID-19 layak dikonsumsi

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021