Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berharap sebanyak 37 perwira Polri penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dapat memanfaatkan kesempatan emas untuk belajar di luar negeri, agar ilmu yang diperoleh dapat membantu memajukan Indonesia.

"Kesempatan emas ini tentunya harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Jadikan kesempatan ini menjadi momentum untuk belajar, membuka jaringan seluas-luasnya, memperkuat karakter, mengasah kepemimpinan dan keterampilan sebagai bekal dalam membangun bangsa Indonesia yang lebih maju dan lebih baik," kata Sigit dalam acara pelepasan 37 Perwira Polri penerima beasiswa LPDP di Halaman Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin.

Baca juga: Kapolri ingin vaksinasi buruh di Boyolali dipercepat

Dalam arahannya, Sigit menyebutkan, perkembangan lingkungan strategis yang ada di luar negeri tentunya akan berdampak kepada situasi yang ada di dalam negeri. Sehingga banyak hal yang bisa diserap oleh 37 perwira Polri peraih LPDP tersebut.

Mendapatkan kesempatan belajar di universitas ternama di luar negeri hendaknya dimanfaatkan oleh para perwira Polri untuk menyerap sebanyaknya ilmu guna diimplementasikan dalam membangun Bangsa Indonesia lebih maju dan lebih baik.

Selain itu juga, ilmu yang diperoleh tentunya membuat Korps Bhayangkara semakin dicintai, memenuhi harapan masyarakat dan menjawab tantangan Bangsa Indonesia. Hal itu sebagaimana semangat dari konsep Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan).

"Kepada 37 Perwira Polri untuk bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya sebagaimana rencana kami untuk mewujudkan transformasi Polri menuju Polri yang Presisi," ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

Menurut jenderal bintang empat ini, dinamika yang terjadi di luar negeri menjadi bekal bagi para perwira Polri yang menempuh pendidikan dalam rangka mewujudkan impian dan cita-cita kami mewujudkan Polisi yang memiliki standar kelas dunia.

"Tentunya ini saya percayakan kepada adik-adik saya untuk bisa mewujudkan itu semua, oleh karena itu, saya harapkan laksanakan seluruh rangkaian kegiatan pendidikan yang ada di sana untuk betul-betul bisa diserap dan kembali memiliki kompetensi baik kompetensi di bidang Teknis dan kompetensi di bidang 'leadership' serta kompetensi Etika," ujar Sigit.

Baca juga: Menkes-Panglima TNI-Kapolri beri dukungan vaksinasi buruh lebih banyak

Dengan adanya pengalaman belajar di luar negeri, menurut Sigit, ketiga kembali ke Tanah Air, para perwira Polri tersebut memiliki perbandingan bagaimana tentang Polisi di negara lain dan bagaimana kemudian hal tersebut bisa di transformasikan ke Korps Bhayangkara yang ada di Indonesia.

"Selain itu perubahan 'culture' yang ada di luar negeri juga menjadi bagian yang nantinya kalian bisa kuasai dan pahami untuk mewujudkan transformasi kepolisian kita," kata Sigit.

Disisi lain, Sigit mengingatkan kepada 37 perwira Polri tersebut, sebagai delegasi bangsa dapat menjaga nama baik Indonesia dan Polri di kancah internasional.

"Selamat belajar dan saya titipkan kebanggaan Institusi Polri kepada kalian, jadilah siswa-siswa yang nantinya menjadi lulusan terbaik yang pada saat kembali tentunya akan menjadi kebanggaan bagi kami semua kebanggaan bagi institusi Kepolisian, selamat jalan, raih prestasi dan kembali dengan sebuah kebanggaan", kata mantan Kabareskrim Polri itu.

Tidak lupa, Sigit mengingatkan akan pandemi COVID-19 yang masih mewabah, sehingga perwira Polri harus tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) dan mematuhi aturan yang berlaku dari negara setempat.

"Pastikan pada saat berangkat sudah melaksanakan vaksin dua kali dan kemudian ikuti ketentuan dan aturan yang ada," ujar Sigit.

Sebanyak 37 perwira Polri yang meraih beasiswa LPDP terdiri dari 1 Kompol, 4 AKP, 5 Iptu, dan 27 Ipda. Mereka berhasil terpilih menjadi penerima beasiswa S-2 sebanyak 35 orang dan S-3 2 orang LPDP Tahun 2019 dan 2021 untuk melanjutkan studi ke pelbagai perguruan tinggi terbaik di luar negeri.

Baca juga: Kapolri pastikan ada sanksi bagi pelanggar prokes di Liga 1
Baca juga: Kapolri ingatkan kepatuhan protokol kesehatan sektor ekonomi

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021