Surabaya (ANTARA News) - Bursa kandidat Ketua Umum dan Sekjen Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) mulai menghangat di arena Kongres II PA GMNI, di Surabaya, Sabtu.

"Nama-nama kandidat Ketua Umum yang muncul mulai dari politisi dan birokrat, sedangkan untuk posisi calon Sekretaris Jenderal banyak muncul dari kalangan alumni muda GMNI," kata mantan Presedium GMNI 2003-2006, Abdul Hafid.

Kandidat Ketua Umum dari politisi antara lain Achmad Baskara (Mantan Sekjen Presedium GMNI 1996-1999/Anggota DPR RI), Djarot Syaiful Hidayat (Ketua DPP PDI Perjuangan/Ketua PA GMN Jawa Timur 2010-2014), Revi Wahyuni (Mantan Ketua Umum Presedium 03-06/Wakil Sekjen DPP PAN), dan Puan Maharani (Ketua DPP PDI Perjuangan).

Dari birokrat antara lain Soekarwo (Gubernur Jawa Timur), Frans Lebur Raya (Gubernur NTT), dan Palar Batu Bara (Ketua Umum PA GMNI 2006-2010 yang mencalonkan lagi).

"Itulah nama-nama yang muncul dan beredar di arena kongres. Peserta yang datang dari seluruh Indonesia bisa memilih kader terbaik GMNI untuk memimpin Ketua Umum, Sekjen, dan Formatur PA GMNI yang baru nantinya," katanya.

Menurut dia, kandidat terpilih akan bertugas menyusun kepengurusan dan menjalankan amanah dan mandat kongres yang antara lain memasyarakatkan ideologi Marhaenisme untuk kesejahteraan masyarakat.

"PA GMNI diharapkan bisa tampil di kancah nasional dalam konteks memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan," katanya.

Untuk kandidat Sekjen PA GMNI antara lain Abdul Hafid (Mantan Presedium GMNI 2003-2006), Jan Prince Permata (Mantan Presedium GMNI 2003-2006), Deni Iskandar (Anggota Presedium PA GMNI 2006-2010) dan Didik P. (Mantan Korda GMNI Jawa Timur 2001-2003/Sekretaris PA GMNI Jawa Timur 2010-2014).

Nama-nama kandidat Sekjen di arena Kongres II PA GMNI yang dibuka Wapres Boediono itu disampaikan oleh Mangasi Tua Purba, peserta/Delegasi PA GMNI Kota Siantar Simalungun.

"Yang paling layak dan memiliki kompetensi adalah Abd Hafid (Mantan Presedium GMNI)," kata Mangasi yang juga anggota KPUD Kota Siantar Simalungun itu.

Mantan Presedium GMNI 2003-2006 hasil kongres Medan itu mengatakan kemampuan Hafid dinilai lebih dari kandidat Sekjen lainnya.

"Itu karena kapasitas beliau yang cerdas, taktis dan diplomatis, sehingga sosok dirinya dibutuhkan pada kepengurusan PA GMNI mendatang. Saya yakin dia yang paling berpeluang dan layak," katanya.(*)
(ANT/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010