Jakarta (ANTARA) - Mantan Presiden Mahasiswa (Presma) dan aktivis intra kampus yang pernah membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) dan BEM Nusantara mendeklarasikan organisasi bernama Persaudaraan Aktivis dan Warga Nusantara (Pandawa Nusantara) di Jakarta Selatan, Sabtu.

Pembentukan organisasi yang diikuti 22 kampus se-Jabodetabek tersebut sekaligus penunjukan aklamasi Maman Abdurrahman sebagai Ketua Umum Pandawa Nusantara.

"Kehadiran Pandawa Nusantara ini dalam konteks kepentingan kelompok maupun pribadi harus mampu memberikan kemanfaatan buat semua," kata Ketua Umum Pandawa Nusantara Maman Abdurrahman.

Maman yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini mengatakan bahwa organisasi tersebut dibentuk oleh sekitar 100 mantan anggota BEM di Jabodetabek.

"Pembentukan organisasi tersebut haruslah mampu memberikan kemanfaatan pada Bangsa Indonesia," tegas Maman.

Baca juga: BEM Nusantara tolak komersialisasi vaksin COVID-19
Baca juga: Gandeng DPR dan Polri, BEM Nusantara gelar vaksinasi massal
Baca juga: Polri-BEM Nusantara salurkan bansos bagi buruh cuci terdampak PPKM


Dalam acara deklarasi yang diawali dengan silaturahmi seluruh anggota Pandawa Nusantara, Sekjen Pandawa Nusantara Faisal Anwar memaparkan secara singkat mengenai visi misi dan latar belakang serta konsentrasi demokrasi dan ekonomi yang dianut oleh organisasi Pandawa Nusantara.

Menurut Faisal, implementasi dari visi, misi dan gagasan harus ditransformasikan dalam penguatan peran pemuda.

"Khususnya aktivis dan mantan aktivis kampus serta warga masyarakat dalam membangun ekosistem demokrasi sebagai pandangan dan tatanan kehidupan bersama dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara," ujar Faisal.

Setelah sambutan, dibacakan deklarasi pembentukan Pandawa Nusantara secara resmi oleh Sekjen Pandawa Nusantara Faisal Anwar. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Bendera Pataka Pandawa Nusantara oleh Ketua Umum Pandawa Nusantara diikuti dengan perwakilan para anggotanya.

Untuk diketahui, deklarasi tersebut diikuti oleh mantan alumni aktivis intrakampus yang terdiri dari sebanyak 22 kampus, yakni Universitas Trisakti, Universitas Taruma Negara, UIN Syarif Hidayatullah, Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ), Universitas Jayabaya, Universitas Muhammadiyah Prof Hamka (Uhamka), Universitas Al Azhar, Perbanas Institut, Universitas Mercubuana, Universitas Bhayangkara.

Berikutnya, Universitas Ibnu Khaldun, UMJ, STIE Ahmad Dahlan, STIE Trisakti, Budi Luhur, Ukrida, IISIP Jakarta, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Moestopo Baragama, Institut Pertanian Bogor (IPB), Sekolah Tinggi Teknik (STT PLN) dan UPI Bandung.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021