Padang (ANTARA News) - Orang tua penderita infeksi virus perapuh kekebalan tubuh dan sindroma merapuhnya kekebalan tubuh (HIV/AIDS) dapat mencegah penularan penyakit mematikan itu kepada bayinya dengan cara melakukan perencanaan kehamilan.

"Perencanaan kehamilan adalah salah satu cara yang paling efektif bagi kedua orang tua yang positif pengidap HIV-AIDS untuk melakukan pencegahan penularan penyakit tersebut pada buah hatinya," kata Manajer Kasus HIV-AIDS Rumah Sakit (RS) M. Djamil Padang, Sumatera Barat, Dr.Emizar, Rabu.

Emizar mengemukakan, pengaturan kehamilan oleh orang tua pengidap HIV-AIDS tersebut 90 persen penularan terhadap bayi dapat dicegah.

Kehamilan yang baik bagi penderita yang positif mengidap HIV/AIDS adalah saat penderita ada pada masa optimum manakala perkembangan virus HIV di dalam darah ada pada masa penyebaran yang sangat lemah.

"Pada masa tersebut dianjurkan pada pengidap HIV-AIDS untuk memulai kehamilan, dengan berkonsultasasi ke dokter," katanya.

Jika kehamilan terjadi pada masa optimum tersebut dibandingkan dengan kehamilan yang tidak direncanakan,menurut dia,  maka persentase besaran kemungkinan anak yang dilahirkan oleh orang tua positif HIV/AIDS adalah 1 : 10.

"Setelah mengatur kehamilan tersebut, untuk kelahiranya anak penderita juga harus dilakukan dengan operasi cesar, untuk menghindari kemungkinan penularan saat melahirkan," kata Emizar.

Perbandingan kemungkinan penyebaran HIV/AIDS pada bayi yang dilahirkan dengan operasi cesar dengan melahirkan secara normal pada orang tua penderita HIV adalah 10 : 60 persen.

Sumatera Barat, menurut dia, telah membuktikan efektifnya pencegahan penularan HIV/AIDS dari orang tua yang positif terhadap buah hati mereka.

Kasus yang membuktikan teori tersebut berhasil adalah dengan adanya empat bayi dilahirkan dengan negatif virus HIV/AIDS dari empat pasangan yang kedua orang tuanya positif menderita HIV/AIDS.

Data ini dari persalinan pasangan-pasangan suami istri yang positif HIV/AIDS di RS M. Djamil Padang sejak 2005 hingga November 2010.

Sumbar saat ini mencatat ada sebanyak 15 orang anak dibawah usia 14 tahun yang tertular HIV/AIDS, yang delapan diantaranya masih dalam pengobatan, dan satu orang meninggal dunia.
(T.ANT-205/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010