Kecepatan maksimal kereta bisa mencapai 100 kilometer per jam
Yogyakarta (ANTARA) - PT KAI Daop 6 Yogyakarta mengoperasikan delapan perjalanan KA Bandara YIA terdiri atas empat perjalanan pulang dan pergi dari Stasiun Tugu hingga Stasiun Bandara YIA selama masa uji coba yang direncanakan berlangsung hingga Selasa (31/8/2021).

"Ada empat perjalanan dari Stasiun Yogyakarta ke bandara dan begitu pula sebaliknya ada empat perjalanan dari Stasiun Bandara YIA ke Stasiun Tugu Yogyakarta," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta Supriyanto di Yogyakarta, Senin.

Uji coba KA Bandara YIA tersebut sudah dilakukan sejak Sabtu (28/8/2021) dan selama uji coba belum melayani perjalanan untuk masyarakat umum.

Selama uji coba, KA Bandara YIA diberangkatkan dari Stasiun Tugu Yogyakarta pada pukul 05.00 WIB, 07.20 WIB, 10.55 WIB, dan 14.22 WIB.

Satu-satunya stasiun pemberhentian antara Yogyakarta hingga Bandara YIA adalah di Stasiun Wates di Kabupaten Kulon Progo.

Stasiun Wates tersebut nantinya akan difungsikan layaknya hub untuk menghubungkan penumpang dari Kutoarjo yang naik KA Prambanan Ekspress. Penumpang bisa melanjutkan perjalanan ke bandara menggunakan KA Bandara YIA.

Supriyanto mengatakan perjalanan KA Bandara YIA selama proses uji coba berjalan cukup lancar dan tidak ada hambatan selama perjalanan. Waktu tempuh pun sesuai dengan rencana yang ditetapkan yaitu 39 menit.

"Kecepatan maksimal kereta bisa mencapai 100 kilometer per jam," katanya.

Saat ini, lanjut Supriyanto, PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta menunggu ketentuan lebih lanjut dari Kementerian Perhubungan mengenai operasional KA Bandara YIA secara resmi untuk melayani masyarakat umum.

"Informasi awalnya memang akan dioperasionalkan pada September. Tetapi, kami masih menunggu keputusan resmi dari kementerian untuk operasional," katanya.

Sedangkan untuk tarif, dimungkinkan akan diberlakukan tarif promo pada awal masa operasional yaitu Rp20.000 per penumpang sekali perjalanan dari Stasiun Tugu hingga Stasiun Bandara YIA.

Penumpang bisa membeli tiket di loket yang ada di stasiun atau bisa membeli tiket secara mandiri melalui mesin tiket yang sudah disediakan dengan memanfaatkan uang elektronik.

"Untuk aturan lain, seperti syarat perjalanan bagi penumpang belum dibahas lebih lanjut. Akan kami informasikan jika sudah ada ketentuan resminya," katanya.

KA Bandara YIA masuk sebagai kereta api lokal sehingga ketentuan yang saat ini berlaku adalah pembatasan okupansi penumpang maksimal 50 persen dan penumpang wajib menunjukkan sertifikat vaksinasi minimal dosis pertama serta membawa surat tugas yang berlaku.

"Ada enam train set yang disiapkan. Ada train set yang memiliki kapasitas maksimal 200 dan ada juga yang memiliki kapasitas 260 tempat duduk. Di masa PPKM tentu akan ada pembatasan jumlah penumpangnya," katanya.

Berdasarkan rencana awal, KA Bandara YIA akan dioperasionalkan sebanyak 30 perjalanan setiap hari atau 15 perjalanan pulang pergi.

Baca juga: Menko Luhut resmikan operasional KA Bandara YIA senilai Rp1,1 triliun
Baca juga: KA Bandara YIA pangkas waktu perjalanan jadi 40 menit
Baca juga: KA Bandara YIA diperkirakan beroperasi September

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021