Surabaya (ANTARA) - Jajaran TNI Angkatan Laut menyelenggarakan serbuan vaksinasi COVID-19 di Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) di Jalan Bumimoro Krembangan, Kota Surabaya, Jatim, untuk mendukung pemerintah membentuk kekebalan komunal.

Komandan STTAL, Laksamana Pertama TNI Dr Ir Avando Bastari, M.Phil saat meninjau vaksinasi tersebut di Surabaya, Senin, mengatakan kegiatan ini bersinergi dengan Dinas Kesehatan Koarmada II TNI AL Surabaya, dan vaksinator dari Satuan Kesehatan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Surabaya.

"TNI AL terus berupaya membantu pemerintah mencapai target satu juta vaksin setiap hari guna mempercepat penanganan COVID-19 di Indonesia," kata Avando kepada wartawan.

Baca juga: TNI AL vaskinasi COVID-19 masyarakat maritim di Minahasa Utara

Baca juga: TNI AL mengerahkan dua kapal perang vaksinasi warga Raja Ampat


Ia mengatakan serbuan vaksinasi ini menggunakan Sinovac, dan pelaksanaan digelar selama dua hari, pada 30 dan 31 Agustus 2021 yang dibagi beberapa gelombang, sehingga tidak menumpuk antrean mengingat harus tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Ia menegaskan kegiatan serbuan vaksinasi dilakukan untuk usia 12 tahun ke atas, sesuai Instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, SE MM.

Komandan STTAL juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran terkait atas terselenggaranya kegiatan serbuan Vaksin COVID-19 jenis Sinovac dari TNI AL.

"Saya lihat animo masyarakat maritim begitu besar dengan adanya serbuan vaksin TNI AL di STTAL ini, hal ini bisa dilihat dari begitu banyaknya masyarakat yang mendaftar dan datang untuk melakukan vaksinasi. Artinya, kesadaran masyarakat untuk vaksin meningkat, sehingga diharapkan dapat mempercepat tercapainya kekebalan kelompok," ujarnya.

Baca juga: TNI AL bersama Ponpes Assalam Situbondo gelar vaksinasi untuk santri

Avando mengatakan vaksinasi merupakan upaya tambahan untuk melindungi seseorang dari potensi penularan COVID-19. Namun, protokol kesehatan tetap mutlak dilakukan untuk memberikan perlindungan yang optimal.

"Sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para ahli, dibutuhkan sampai penyuntikan vaksin COVID-19 dosis kedua bagi setiap individu guna menciptakan kekebalan tubuh yang optimal," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021