sedang dalam proses persiapan dan akan mulai 'groundbreaking' pada tanggal 22 Oktober 2021
Jakarta (ANTARA) - PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan pembangunan konstruksi kawasan terintegrasi untuk seluruh sistem transportasi publik (transport hub) di Dukuh Atas mulai Oktober 2021.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan "transport hub" Dukuh Atas merupakan kawasan pertama di Jakarta yang akan memfasilitasi integrasi seluruh transportasi publik, seperti Transjakarta, Commuterline (KCI), MRT, Kereta Api (KA) Bandara, dan LRT Jabodebek serta ojek daring.

"Transport hub Dukuh Atas sedang dalam proses persiapan dan akan mulai 'groundbreaking' pada tanggal 22 Oktober 2021. Jadi 1,5 bulan dari sekarang kita akan mulai pembangunan," kata William dalam diskusi MRT Jakarta secara virtual, Selasa.

Transport Hub atau area TOD Dukuh Atas berlokasi di Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Stasiun Sudirman eks Pasar Blora.

Dalam pembangunannya, MRT Jakarta bekerja sama dengan PD Pasar Jaya untuk penyediaan lahan di eks Pasar Blora seluas 3.000 meter persegi.

Nantinya, area ini juga akan berfungsi sebagai perkantoran, ritel dan pasar modern dengan tinggi bangunan 14 lantai. MRT menargetkan gedung transport hub Dukuh Atas akan beroperasi pada 2023.

Selain itu, Stasiun Sudirman juga akan terhubung dengan jembatan penyeberangan multiguna (JPM) yang dibangun oleh anak usaha MRT Jakarta, yakni PT MITJ. Jembatan ini nantinya meningkatkan konektivitas dengan LRT Jabodebek yang mulai beroperasi Juni 2022.

"Posisi Transport Hub akan berada di depan Stasiun Sudirman, kemudian akan dihubungkan dengan Stasiun LRT Jabodebek," kata William.

Konsorsium Waskita bersama Vision First KSO menjadi kontraktor terpilih yang akan membangun dan mengelola JPM Dukuh Atas, mengingat pembangunannya dilakukan tanpa menggunakan dana APBN atau APBD.

JPM Dukuh Atas ditargetkan beroperasi ada Juni 2022, bersamaan dengan LRT Jabodebek.
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021