Jakarta (ANTARA) - Twitter dikabarkan sedang merancang fitur untuk menyembunyikan cuitan lama ke dalam arsip dan membatasi orang yang bisa melihat cuitan yang disukai.

Kabar ini mengemuka dari laporan Bloomberg, yang menyebutkan cuitan lama dalam periode tertentu bisa disembunyikan agar tidak dilihat orang lain. Twitter disebut merancang opsi 30 hari, 60 hari, 90 hari dan setahun penuh untuk menyembunyikan cuitan.

Fitur yang saat ini masih pada tahap konsep ini disebut sebagai perubahan "privasi sosial".

Kepada The Verge, Twitter menyatakan privasi bukan sekadar data, namun, juga rasa aman dan terkendali ketika berada di platform tersebut.

"Kami menyadari tidak ada pendekatan yang cocok untuk semua orang dalam hal privasi, kami merasa senang mengeluarkan lebih banyak fitur dan alat untuk memberi kuasa pada orang-orang di Twitter untuk menyesuaikan dengan pengalaman mereka," kata Twitter.

Twitter juga dikabarkan akan mengizinkan pengguna keluar dari percakapan dan menghapus orang yang yang mengikuti mereka (follower).

Platform mikroblog tersebut membuat serangkaian perubahan sejak beberapa bulan belakangan ini. Mereka antara lain meluncurkan fitur audio dan fitur berlangganan Super Follows, yang baru tersedia di Amerika Serikat.

Baca juga: Twitter luncurkan fitur "super follows" yang bisa hasilkan uang

Baca juga: Twitter luncurkan fitur baru untuk disinformasi COVID-19

Baca juga: Twitter uji coba mode keamanan, konten kasar akan diblokir

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021