Jakarta (ANTARA) -
Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur, membuat inovasi berupa tabung khusus untuk mengurangi sampah organik rumah tangga.

Bendahara Pusyantek Kelurahan Ciracas, Wass Sugiman menjelaskan, tabung dalam bentuk mini komposter itu memiliki tinggi 50 sentimeter (cm) dengan dimensi empat inci. Alat ini cocok digunakan untuk skala rumah tangga dan sekolah-sekolah. 
 
"Tabung 'ajaib' itu untuk mengurangi sampah organik rumah tangga yang bisa diolah menjadi pupuk organik,” kata Wass Sugiman di Jakarta, Jumat.
 
Sugi menambahkan bahwa inovasi tabung "ajaib" yang dibuat Pusyantek Ciracas itu bahkan juga berhasil masuk nominasi 10 besar dalam Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XXII Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).
 
Sugi mengatakan, saat ini sudah ada 200 lebih tabung "ajaib" yang tersebar di Kelurahan Ciracas, di antaranya di SDN Ciracas 06 (22 unit), SDN Susukan 08 (delapan unit), SMAN 58 (tiga unit) dan PKK Kelurahan Ciracas (delapan unit).
 
Selain itu, ada juga di PAUD Tunas Mulia (dua unit), semua RW Kelurahan Ciracas (150 unit), PKK Tingkat Kota (dua unit), PKK Tingkat Kecamatan (dua unit) dan RW 13 Cibubur (10 unit). 
 
Sugi berharap inovasi itu dapat diketahui dan digunakan warga dengan baik. Pusyantek menargetkan agar ribuan tabung "ajaib" tersebar di wilayah Kelurahan Ciracas sehingga dapat membantu mengurangi sampah organik di wilayah tersebut.
 
“Saya menyampaikan kepada warga untuk peduli akan sampah rumah tangga kita sendiri untuk mengurangi sampah agar tidak langsung dibuang ke Bantar Gebang tetapi diolah di rumah sendiri yang bisa digunakan menjadi pupuk untuk menyuburkan tanaman pribadi kita sehingga menjadi hijau dan bermanfaat," ujar dia.
Baca juga: 436 meter kubik sampah diangkat dari pintu air dan jembatan
Baca juga: Petugas angkat 33 ton sampah dari lokasi banjir Kramat Jati

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021