Wellington (ANTARA) - Selandia Baru mencatat penambahan 20 kasus lokal COVID-19 pada Minggu, jumlah yang sama dengan hari sebelumnya, sehingga lebih meyakinkan otoritas bahwa mereka berhasil mengatasi wabah varian Delta yang sangat menular saat ini.

Pejabat mengatakan semua kasus baru berada di kota terbesar, Auckland, yang sekaligus merupakan episentrum wabah.

Jumlah kasus harian melandai selama sepekan terakhir, dengan wabah di kalangan masyarakat kini berjumlah 801 infeksi.

"Penurunan jumlah yang sedang berlangsung membuktikan bahwa status level 4 di Auckland dan protokol kesehatan masyarakat yang diterapkan dengan sigap memperlambat penularan virus, namun itu belum berakhir dan kita masih harus ekstra hati-hati," kata Dirjen Kesehatan Ashley Bloomfield saat konferensi pers.

Sekitar 1,7 juta orang di Auckland berada dalam penguncian ketat level 4 sejak wabah mulai melanda pada pertengahan Agustus.

Semula, penguncian dilonggarkan di seluruh negeri, namun sekolah, kantor, restoran, dan seluruh tempat umum masih ditutup.

Pemerintah akan meninjau pembatasan nasional yang tersisa pada Senin (6/9). Sementara itu, Auckland masih dalam penguncian penuh hingga setidaknya 13 September.

Negara berpenduduk lima juta jiwa itu mengonfirmasi 3.412 kasus dan 27 korban meninggal COVID-19.

Sumber: Reuters

Baca juga: Selandia Baru catat kematian pertama akibat varian Delta

Baca juga: Selandia Baru laporkan kematian pertama penerima vaksin Pfizer

Baca juga: Selandia Baru longgarkan "lockdown" nasional, kecuali untuk Auckland 


 

Konferensi pers yang tertunda acara pernikahan di Gedung Parlemen Selandia Baru

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021