Payakumbuh (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Payakumbuh, Sumatera Barat mulai menerapkan e-Retribusi untuk tiga sektor, yakni e-Rekreasi tempat rekreasi dan olahraga, e-Retribusi pasar dan e-Retribusi uji kelayakan kendaraan atau KIR yang bekerja sama dengan Bank Nagari.

Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi saat dihubungi di Payakumbuh, Senin, mengatakan e-Retribusi menjadi hal yang penting untuk Pemkot Payakumbuh dalam transparansi anggaran daerah.

"Pemkot Payakumbuh butuh sebuah kejelasan adanya transparansi. Ini harus dibenahi dan digunakan secara bersama-sama untuk membangun cinta dan citra di mata masyarakat," ujar Riza usai menandatangani MoU Pengembangan Digitalisasi Ekonomi Daerah dan kerjasama pelaksanaan e-Retribusi dengan Bank Nagari.

Ia mengatakan dengan adanya e-Retribusi ini pihaknya akan dapat memantau secara langsung keuangan pemerintah daerah.

"Terima kasih kami sampaikan kepada Bank Nagari sudah membantu Kota Payakumbuh dalam pengembangan digital sehingga mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan adanya transparansi keuangan kami," kata Riza.

Menurutnya digitalisasi ekonomi ini akan berimbas kepada meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), mempercepat laporan keuangan daerah, melaksanakan fungsi pengawasan serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi anggaran daerah.

“Program e-Retribusi ini kami nilai lebih pas untuk menjawab tantangan kerja saat ini, sebab lebih cepat dalam penyampaian laporan keuangan karena sudah terkoneksi langsung dengan kas daerah disamping juga bisa lebih meningkatkan pelayanan serta menjawab tantangan dalam menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik,” ungkapnya.

Acara itu turut dihadiri oleh Direktur Utama Bank Nagari Sumatera Barat, Muhamad Irsyad, Kepala OJK Provinsi Sumbar, Yusri, Kepala BI Perwakilan Sumbar, Kepala Bank Nagari Cabang Payakumbuh, Oktra Firdaus, Asisten II Elzadaswarman, Kadis Koperasi dan UKM Dahler, Kadisparpora Desmon Corina, dan Kadishub Nofriwandi.

Sementara Muhamad Irsyad mengatakan diera pandemi peningkatan elektronifikasi sangat signifikan.

Dengan penerapan transaksi digital ini diharapkan Kota Payakumbuh lebih baik dari kota dan kabupaten lain dalam pengelolaan keuangan.

"Payakumbuh memiliki potensi ekonomi di bidang kuliner Payakumbuh yang terbilang hidup 24 jam dan potensi-potensi lainnya," ungkapnya.
Baca juga: Kemensos dukung transparansi anggaran dan penyaluran bansos
Baca juga: Pemerintah diminta tingkatkan transparansi penggunaan anggaran bansos
Baca juga: Mensos komitmen perkuat transparansi dan akuntabilitas anggaran

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021