Jakarta (ANTARA) - Perum Perumnas sebagai BUMN perumahan berkomitmen untuk mendukung Program Sejuta Rumah dari pemerintah melalui penyelesaian hunian program tersebut di tiga lokasi Hunian kawasan berorientasi transit (Transit Oriented Development/TOD).

Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan bahwa hunian dengan konsep TOD ini akan menjadi katalis yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Animo masyarakat sangat tinggi pada hunian terintegrasi transportasi KRL Jabodetabek yang dibangun oleh Perumnas. Hal ini karena letak dan konsepnya didukung dengan captive market yang cocok untuk milenial dan konsumen perumahan dengan mobilitas yang tinggi.

"Inovasi seperti inilah yang kami suguhkan kepada masyarakat melalui hunian TOD Perumnas, bahwa saat ini kepemilikan hunian dengan konsep seperti ini akan mengubah paradigma pembangunan yang tidak lagi berorientasi pada kendaraan pribadi khususnya mobil melainkan lebih berorientasi pada penggunaan transportasi masal dan pejalan kaki untuk menunjang kebutuhan mobilitasnya,” kata Budi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Perumnas: PMN 2022 sebesar Rp1,56 triliun untuk program Sejuta Rumah

Perumnas tengah menyiapkan alokasi modal kerja yang cukup besar melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang telah disalurkan oleh Pemerintah untuk percepatan pembangunan perumahan di Indonesia. Dukungan Pemerintah ini adalah bentuk nyata dalam Program Sejuta Rumah yang diinisiasi oleh Perumnas melalui beberapa proyek strategis.

Sebagai salah satu realisasi langkah strategis yang dilakukan Perumnas adalah dengan pelaksanaan penandatanganan penyelesaian hunian Program Sejuta Rumah di tiga lokasi Hunian TOD Perum Perumnas, yaitu Samesta Mahata Serpong di Stasiun Rawa Buntu Tangerang Selatan, Samesta Mahata Margonda di Stasiun Pondok Cina Depok, dan Samesta Mahata Tanjung Barat di Stasiun Tanjung Barat Jakarta.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wiryoatmodjo turut hadir dalam pelaksanaan penandatanganan tersebut serta Jajaran Direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Brantas Abipraya (Persero) sebagai kontraktor pada pembangunan Hunian TOD Perum Perumnas.

Baca juga: Kementerian PUPR bakal terus dorong Program Sejuta Rumah rakyat

Tentunya dengan tipe luasan hunian yang beragam serta fasilitas lengkap yang dapat menunjang kebutuhan keseharian konsumen TOD. Rencananya jumlah unit yang akan dibangun Perumnas di Samesta Mahata Serpong sebanyak 743 unit, Samesta Mahata Tanjung Barat sebanyak 1.216 unit dan Samesta Mahata Margonda sebanyak 940 unit yang mana dalam waktu dekat akan dilaksanakan topping off.

“Dukungan dari pemerintah kepada Perumnas sangat membantu untuk meningkatkan pencapaian korporasi dalam program pemenuhan perumahan untuk masyarakat dengan strategi yang tepat, serta transformasi dan peran Perumnas dalam ekosistem perumahan sehingga tujuan investasi melalui dana PEN dapat tercapai,” kata Dirut Perumnas tersebut.

Sementara itu, konsep hunian terintegrasi transportasi masal dari Perumnas ini tidak hanya diimplementasikan pada tipe hunian rumah susun, tetapi juga pada tipe hunian rumah tapak yang terdapat pada lokasi Samesta Parayasa Bogor dan kawasan Nusa Dua Bekala Medan.

“Misi kami untuk menyediakan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah, oleh karena itu Perumnas menyediakan slot hingga 20 persen unit hunian subsidi di setiap proyek Perumnas, sebagai bentuk penugasan Perumnas dan misi kami dalam menyukseskan program pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” kata Budi.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021