Doha (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, Selasa, mengatakan AS berupaya memastikan ada penerbangan carter yang bisa membawa para warga AS, maupun warga Afghanistan yang berisiko, untuk dapat meninggalkan negara itu dengan aman.

Blinken mengatakan pemerintah Amerika Serikat telah melakukan kontak diplomatik dengan kelompok Taliban, yang merebut kekuasaan di Afghanistan pada Agustus.

Blinken menyebutkan para pejabat Taliban telah mengatakan kepada Washington bahwa mereka akan mengizinkan orang-orang yang memiliki dokumen perjalanan untuk meninggalkan Afghanistan.

Menlu AS Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berada di Qatar untuk mengupayakan evakuasi warga Amerika dan Afghanistan yang berisiko, menyusul pengambilalihan kendali Afghanistan oleh Taliban.

Baca juga: Mayoritas warga Afghanistan sekutu AS mungkin tertinggal

Blinken dan Austin juga berusaha untuk membangun konsensus di antara para sekutu AS tentang cara dan langkah untuk menyikapi Taliban.

​​Mereka berterima kasih atas dukungan dan tindakan pemerintah Qatar.

"Qatar memberi dukungan yang besar serta melampaui harapan dan kemurahan hati Anda menyelamatkan ribuan nyawa," kata Austin pada konferensi pers bersama di Doha.

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan negaranya berharap bandara Kabul akan beroperasi melayani penumpang dalam beberapa hari ke depan.

Namun, sejauh ini belum ada kesepakatan tentang cara mengoperasikan bandara tersebut.

Qatar telah bekerja sama dengan Turki dan Amerika Serikat untuk memulihkan operasi di bandara Kabul. Sheikh Mohammed mengatakan bandara itu akan membutuhkan peningkatan kualitas peralatan.

Sumber: Reuters

Baca juga: AS akan danai bantuan untuk Afghanistan, bukan pemerintahnya

Baca juga: Soal Afghanistan, Jenderal AS mengaku "pedih dan marah"

​​​​​​​
 

Ledakan di Kabul tewaskan 90 warga Afghanistan dan 13 tentara AS

Penerjemah: Yuni Arisandy
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021