ANTARA - Peneliti Center of Food, Energy, and Sustainable Development INDEF Rusli Abdullah, pada webinar, Selasa (14/9), mengatakan narasi pajak pertambahan nilai (PPN) untuk sembako di masa pandemi, belum saatnya diimplementasikan. Menurut Rusli, masih banyak tantangan untuk melakukan pemungutan PPN sembako, salah satunya sumber daya manusia pajak yang terbatas. (Rio Feisal/Satrio Giri Marwanto/Farah Khadija)
Copyright © ANTARA 2021
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.