Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) Wahyu Muryadi menyampaikan kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2021 relatif lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Masih harus ditingkatkan (terkait) partisipasi masyarakatnya. Tantangannya ialah bagaimana menjadikan masyarakat menjadi fanatik dengan produk buatan Indonesia,” ungkap dia ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Menurut Wahyu, hal ini mungkin disebabkan kurangnya edukasi selain karena pada umumnya masyarakat terlalu mengandalkan produk luar negeri.

Baca juga: Iskindo : Gernas BBI perlu inovasi untuk perkuat pangan perikanan

Pada 2020, dia mencatat terdapat beberapa catatan dalam pelaksanaan program #pasarlautindonesia. Di antaranya, pendampingan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) belum intensif karena banyaknya UMKM yang bergabung dalam program.

Kedua, proses on-boarding diserahkan sepenuhnya kepada startup sehingga banyak UMKM yang tidak memenuhi kriteria dan persayaratan. Serta, kendala UMKM berkaitan dengan penguasaan teknologi informasi dan gadget, suplai bahan baku, kondisi kesehatan tenaga kerja.

Baca juga: Gernas BBI perlu diimbangi dukungan agar UMKM bisa bersaing

Ke depan, dipaparkan bahwa akan ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan Gernas BBI 2021.

Antara lain, fasilitas 90 UMKM untuk ikut serta dalam Pameran Virtual Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia pada tanggal 23 – 26 September 2021.

Lalu, Pameran Virtual produk UMKM unggulan #pasarlautindonesia yang diikuti oleh 90 UMKM unggulan yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2021.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021