Sukabumi (ANTARA) - Puluhan personel SAR saat ini bersiaga di lokasi kecelakaan laut di Pantai Kebonkalapa Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, untuk mencari korban yang hilang tenggelam, Minggu.

"Tim SAR gabungan sudah berdatangan untuk melakukan operasi kemanusiaan pencarian korban tenggelam. Personel SAR terdiri atas  Basarnas, TNI AL, SAR Daerah Kabupaten Sukabumi dan relawan potensi SAR lainnya yang bergabung dengan Satpolair Polres Sukabumi untuk melakukan operasi SAR," kata Kasatpolair Polres Sukabumi AKP Tri Andri Affandi kepada wartawan di Sukabumi.

Baca juga: Sekeluarga tenggelam di Palabuhanratu, satu korban belum ditemukan

Kecelakaan laut yang menimpa satu keluarga berjumlah tiga orang ini terjadi pada Minggu sekitar pukul 14.30 WIB. Awalnya korban pertama Putri Rahayu (13) terseret arus dan tubuhnya digulung ombak. Melihat kejadian itu Enar (41) dan Dias Sandriah (12) mencoba memberikan pertolongan.

Petugas penjaga pantai yang bersiaga di lokasi langsung memberikan pertolongan dan berhasil menyelamatkan Putri yang kemudian dilarikan ke RSUD Palabuhanratu oleh Tim Balawisata Kabupaten Sukabumi karena mengalami sesak napas.

Namun nahas bagi Dias yang ikut berjuang menyelamatkan nyawa keluarganya, ternyata tubuhnya malah tertarik arus laut dan tenggelam digulung ombak yang datang bertubi-tubi yang hingga kini belum ditemukan.

Baca juga: SAR: Kapal Nurfaidah mati mesin di perairan Manokwari-Numfor

Menurut Tri, pencarian pada hari Minggu ini ditunda karena kondisi cuaca dan hari sudah gelap sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian. Untuk itu, tim SAR gabungan melakukan koordinasi untuk menentukan titik lokasi dan teknis pencarian korban yang dilanjutkan pada Senin (20/9).

"Pencarian dilanjutkan esok hari dengan membagi tim untuk melakukan pencarian di tengah laut dengan menggunakan kapal dan penyisiran di darat. Saat ini personel SAR masih bersiaga di lokasi untuk memantau titik lokasi hilang tenggelamnya korban," tambahnya.

Baca juga: Pria ditemukan meninggal setelah 3 hari dilaporkan jatuh ke laut
 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021