Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Hatta Rajasa, yakin arus modal masuk ke investasi asing secara langsung (Foreign direct investment/FDI) akan meningkat pada 2011.

"Pada tahun 2011 akan meningkat lebih dari 12 miliar dolar AS," katanya di Jakarta, Selasa.

Ia menyebutkan, selama 2010 perpindahan arus modal (capital inflow) ke FDI mencapai 12 miliar dolar dan ke portofolio sebesar 16 miliar dolar.

Menurut dia, meskipun arus modal masuk ke FDI naik, namun tidak berarti arus modal masuk ke portofolio akan turun.

"Ini karena pertumbuhan indeks pasar modal kita tertinggi di kawasan Asia Pasifik," kata Hatta.

Ia menyebutkan, kerja sama bidang investasi dengan Singapura diharapkan menjadi salah satu pendorong peningkatan FDI pada 2011.

"Kita sudah sepakat dengan Singapura untuk fokus investasi dalam bidang infrastruktur, connectivity, pelabuhan, dan manufaktur. Singapura sebagai pusat keuangan internasional akan mempromosikan peluang investasi Indonesia kepada pihak asing," katanya.

Terkait dengan rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi, Hatta mengatakan, pembatasan BBM berbeda dengan kenaikan harga BBM.

"Kenaikan harga BBM hanya bicara soal fiskal saja, padahal kalau dinaikkan, maka semua lapisan masyarakat termasuk masyarakat miskin akan merasakan dampaknya," katanya.

Ia menyebutkan, pemerintah akan melakukan pendekatan dari sisi fiskal maupun dari sisi keadilan sehingga kebijakan yang ditempuh akan berdampak selektif.

"Kalau cuma pendekatan fiskal, maka kenaikan harga BBM sudah cukup. Meski demikian, UU menyatakan bahwa subsidi harus tetap diberikan kepada mereka yang tidak mampu," demikian Hatta Rajasa.
(T.A039/A027/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011