Satu kenyataan bahwa sebagian masyarakat masih tidak sabar
Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengingatkan warga agar tak melakukan euforia berlebihan atas pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Terbatas.

Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PP Muhammadiyah Budi Setiawandi Jakarta, Rabu mengatakan pemerintah memberikan relaksasi di sejumlah sentra kegiatan masyarakat. Namun yang ditemui di lapangan, masyarakat seolah merayakannya dan kerap abai protokol kesehatan.

"Inilah satu kenyataan bahwa sebagian masyarakat masih tidak sabar," ujar Budi dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA.

Budi menitikberatkan di kota-kota yang mengandalkan sektor pariwisata sebagai pendapatan daerah, masih banyak ditemui masyarakat yang abai protokol kesehatan.

Ia mencontohkan angka penularan COVID-19 di Yogyakarta. Beberapa hari terakhir memang mengalami penurunan, akan tetapi pada Selasa, kembali menunjukkan peningkatan.

Baca juga: Epidemilog: Jangan lengah COVID-19 masih terus bermutasi

Baca juga: Satgas: Jangan terlalu senang alami penurunan kasus COVID-19


"Saya baca di sebuah media mengatakan berhentinya tren menurun, ini kan satu warning yang luar biasa," kata dia.

Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa ketika masyarakat abai terhadap prokes, besar kemungkinan angka terpapar COVID-19 kembali naik. Oleh karena itu, Muhammadiyah mewanti-wanti semua pihak untuk tidak abai terhadap prokes yang selama ini berlaku.

Ia juga menyoroti akan pentingnya prokes di sekolah-sekolah yang menggelar PTM. Perlu pengawasan ketat agar tidak terjadi kluster penularan di sekolah. Kluster sekolah tidak bisa remehkan, karena ikut menyumbang angka kenaikan terpapar COVID-19.

"Kepada masyarakat yang sudah vaksin, baik itu vaksin dosis satu dan dua harus tetap taat prokes. Termasuk kepada anak-anak yang sudah mulai melakukan PTM, supaya diedukasi tentang taat prokes, sebab pandemi COVID-19 belum selesai," kata dia.

Baca juga: Mendagri minta pemda jangan lengah atas penurunan level PPKM

Baca juga: Anggota DPR: Masyarakat jangan lengah meski kasus COVID-19 turun

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021