Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengajak warga setempat mengoptimalkan keberadaan Rumah Pemulihan Material (RPM) Sampah yang berlokasi di Kantor Kelurahan Kebagusan untuk mengurangi sampah.

"Rumah ini fungsinya semacam 3R (Reuse, Reduce, Recycle) terhadap sampah anorganik, jadi nantinya pak lurah saya minta mengajak siapapun warga masyarakat Kebagusan untuk mengoptimalkan RPM ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji di Jakarta, Rabu.

Isnawa menuturkan Rumah Pemulihan Material tersebut bertujuan untuk pemilahan sampah yang masih bisa dimanfaatkan kembali sehingga dapat mengurangi sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang Bekasi.

Masyarakat dapat memilah sampah dari rumah dan barang-barang bisa didaur ulang serta dioptimalkan kembali tanpa harus dibuang ke Bantar Gebang.

“Setidaknya ini memberikan pembuktian kepada masyarakat bahwa Nestle sangat peduli terhadap masalah sampah," kata dia saat meresmikan Rumah Pemulihan Material (RPM) Sampah yang berlokasi di Kantor Kelurahan Kebagusan.

RPM Sampah tersebut merupakan hasil kolaborasi antara PT Nestle dan Waste for Change (W4C) dengan Kelurahan Kebagusan dalam mengatasi persoalan sampah.

Dalam kegiatan itu, Isnawa Adji memberikan apresiasi kepada PT Nestle dan W4C yang telah mendukung program pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah di Ibu Kota.

"Saya berterima kasih hari ini, cukup bersejarah juga untuk Kelurahan Kebagusan karena dari PT Nestle dan W4C dan Kementerian LH mendukung Rumah Pemulihan Material," katanya.
Baca juga: Nestle resmikan Rumah Pemulihan Material Kebagusan di Jakarta Selatan
Baca juga: Bank sampah di Kebagusan hasilkan 253 kg sampah anorganik

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021