Menurut saya pertandingan yang tadi sudah lumayan puas saya dengan pertandingan yang tadi, karena Kalsel bagi saya bagus
Jayapura (ANTARA) - Provinsi Gorontalo membawa pulang perunggu eFootball PES 2021 dalam cabang olahraga ekshibisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, setelah kalah dari Kalimantan Selatan, Jumat.

Gorontalo kembali menelan pil pahit kekalahan dari pertemuannya dengan Kalimantan Selatan. Keduanya bertemu pada awal babak utama, Selasa, yang membuat Gorontalo harus menempuh perjalanan cukup panjang melalui lower bracket untuk mendapatkan medali perunggu.

Dalam pertarungan lower bracket, Gorontalo berhasil mengalahkan Papua Barat 2-0. Selanjutnya, Bayu Habibie dan Akbar Paudie yang mewakili Gorontalo, bertemu dengan Banten untuk mengemas angka 2-1.

Baca juga: Rizky Faidan bawa Jawa Barat ke grand final eFootball PES PON Papua

Pada pertandingan terakhir sebelum perebutan slot Grand Final dengan Kalimantan Selatan, Gorontalo berhasil menekuk DKI Jakarta 2-1.

Kalimantan Selatan yang diwakili Rommy Hadiwijaya dan M. Reza Alfiqri, memilih memainkan FC Bayern Munchen dengan Rommy turun pada gim pertama. Sementara, Gorontalo memilih Juventus dengan Akbar bermain di gim pertama.

Gol dari Rommy pada gim menit ke-16 membuka angka bagi Kalimantan Selatan. Rommy kembali mencetak angka pada menit ke-50 lewat Lewandoski, dan menambah angka lewat tendangan Tolisso. Gim pertama usai dengan skor akhir 3-0 untuk Kalimantan Selatan.

Pada gim kedua, Gorontalo mencoba bangkit saat Akbar dan Bayu berhasil mencetak skor pertama 1-0. Namun, keduanya tidak dapat membendung kekuatan Rommy dan Riza hingga pertandingan gim kedua berakhir 1-2.

Skor akhir pada babak perebutan perunggu Kalimantan Selatan vs Gorontalo 2-0.

"Menurut saya pertandingan yang tadi sudah lumayan puas saya dengan pertandingan yang tadi, karena Kalsel bagi saya bagus," kata Akbar kepada Antara ditemui di arena hoki dan kriket Doyo Baru, Jayapura.

Baca juga: 16 tim esport PUBG Mobile mainkan grand final eksibisi PON Papua

Akbar mengatakan sempat mengalami masalah dalam pertandingan tersebut. Dia merasa terjadi delay dalam gim play "karena PS jauh dari monitor" sehingga menghambat pergerakan. Meski begitu dia tetap bersyukur menempati peringkat ketiga.

"Alhamdulillah bangga banget sudah membawa nama daerah dan bisa menghasilkan medali perunggu," ujar Akbar.

Berhasil memenangi pertandingan, Rommy mengaku lega dapat menumbangkan penggawa Gorontalo yang merupakan pemain esport profesional.

"Gorontalo kita tahu sendiri dua-duanya memang pemain dari Liga Thailand juga, kita sama-sama tahu mereka kandidat kuat juga, tapi balik lagi, usaha keras kita yang bisa mengalahkan mereka," kata Rommy.

Dengan kemenangan atas Gorontalo, Kalimantan Selatan bersiap bertemu Jawa Barat di Grand Final, yang akan digelar, Minggu.

Baca juga: Lima provinsi lolos babak utama cabor esport eFootball PES PON Papua

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021