Plt. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan, kedua unit troli sepeda ini untuk memudahkan penumpang bersepeda dalam melakukan mobilisasi dari pintu masuk sampai platform kereta.
"Troli ini kami desain secara khusus untuk penumpang yang membawa sepeda nonlipat. Jadi, sepeda nonlipat ini bisa masuk ke area layanan MRT menggunakan lift," kata Pratomo di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin.
Pratomo menjelaskan, saat ini penggunaan fasilitas troli sepeda ini masih dalam tahap uji coba publik yang dilaksanakan selama empat hari pada pekan ini, yaitu Senin, Selasa, Rabu dan Jumat.
Uji coba troli sepeda dilakukan di luar jam sibuk, yakni pukul 05.00-06.30 WIB; pukul 09.00-12.00 WIB, dan pukul 12.00-16.30 WIB.
Baca juga: MRT Jakarta uji coba fasilitas troli sepeda di stasiun Senin ini
Adapun kedua unit troli sepeda ditempatkan di platform kereta dan area masuk di Pintu B yang bersebelahan dengan Kantor Kedutaan Besar Jepang.
Penumpang yang membawa sepeda dapat menggunakan fasilitas troli sepeda ini untuk memobilisasi dari area pintu masuk MRT menuju lift dan platform ke dalam kereta, atau sebaliknya.
"Semuanya dilakukan secara 'self service' atau penumpang dapat menggunakan sendiri tanpa bantuan petugas," kata Pratomo.
Layanan troli sepeda ini dikhususkan kepada penumpang bersepeda nonlipat dengan dimensi ukuran 180x120x70 cm dengan lebar ban 15 cm, sedangkan untuk sepeda ipat, penumpang dapat membawa sepeda dengan cara dijinjing.
Akses sepeda nonlipat tersedia di Stasiun MRT Lebak Bulus Grab, Blok M, dan Bundaran HI yaitu pada hari Senin sampai Jumat di luar jam sibuk pukul 06.30-09.00 dan 16.30–19.00 WIB.
Baca juga: Sabtu-Minggu ini, MRT beroperasi hingga pukul 19.00 WIB
Baca juga: Operasional MRT Jakarta terkendala karena gangguan listrik
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021
