Termasuk terjadi longsor, guguran bebatuan, atau erosi tanah
Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi berpotensi melanda sembilan kabupaten/kota di wilayah Aceh, sehingga masyarakat diminta mewaspadai potensi banjir.

"Peringatan dini prakiraan cuaca dengan potensi curah hujan sedang hingga lebat pada kategori empat ini berlaku beberapa hari ke depan," kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad, Selasa.

Ia menjelaskan curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi itu terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Selatan, Aceh Timur, Aceh Barat Daya, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Kota Langsa dan Subulussalam.

Oleh karenanya, dia meminta masyarakat untuk siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama untuk selalu waspada dampak seperti gangguan lalulintas, kerusakan jalan dan jembatan, banjir genangan di jalan, gangguan listrik dan air bersih, kerusakan tanggul sungai.

Baca juga: BMKG: Waspada banjir akibat curah hujan tinggi di Aceh

Baca juga: BMKG ingatkan potensi bencana alam di Aceh akibat anomali cuaca


"Termasuk terjadi longsor, guguran bebatuan, atau erosi tanah, wabah penyakit menular, banjir luapan air sungai, genangan air di daerah pesisir atau dataran rendah dan potensi-potensi lainnya yang disebabkan oleh hujan deras," katanya.

Sementara untuk kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh berpotensi cuaca cerah berawan hingga hujan sedang dan tidak merata, katanya.

Sebelumnya BMKG juga telah mengingatkan bahwa Aceh telah memasuki musim hujan, sehingga masyarakat diminta untuk waspada terhadap bencana banjir yang dipicu curah hujan intensitas tinggi.
 
Zakaria Ahmad mengatakan provinsi berjulukan Tanah Rencong itu telah memasuki musim hujan pada akhir September 2021, dan akan bertahan hingga akhir Januari 2022.
 
"Musim hujan dimulai akhir September 2021, dan sampai akhir Januari 2022 nanti. Namun, tetap beda daerah, beda juga awal musimnya, dan beda juga akhir musimnya atau puncak musimnya," katanya.

Baca juga: BMKG: Tujuh kabupaten di Provinsi Aceh siaga potensi banjir

Baca juga: BMKG ingatkan sebagian Aceh masih dilanda cuaca ekstrem

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021