Jakarta (ANTARA News) - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Patrialis Akbar menegaskan bahwa Plt Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi M Indra tidak terlibat apa pun terkait dengan pemalsuan paspor atas nama Sony Laksono yang digunakan Gayus Tambunan plesir ke luar negeri.

"Plt Dirjen Imigrasi M Indra tidak ada terlibat apa pun. Ini menyangkut nama baik seseorang, martabat, dan harga diri," kata Patrialis usai melantik 39 konsultan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Jakarta, Selasa malam (18/1).

Menurut dia, pergantian tersebut dilakukan karena memang SK Dirjen Imigrasi baru dari Presiden baru keluar saat ini, jadi tidak ada keterlibatan soal pergeseran Plt Dirjen Imigrasi dengan kasus pemalsuan paspor Gayus.

Patrialis menyebut nama Bambang Irawan yang akan menempati posisi Dirjen Imigrasi. "Dengan Dirjen baru harapannya ada darah segar nanti kita akan lebih keras, tegas, dan tidak main-main".

Sejumlah media cetak dan online memang ramai-ramai memberitakan bahwa M Indra dicopot karena terkait dalam kasus terdakwa dugaan mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan.

Sebelumnya, Patrialis mengatakan akan melakukan perombakan besar-besaran pada Ditjen Imigrasi guna menjalankan reformasi imigrasi. Salah satunya adalah rencana pelantikan eselon I yang selama ini sementara dipegang oleh Plt Dirjen Imigrasi M Indra.

Ia menegaskan bahwa rencana akan ada "rolling" besar-besaran di jajaran Ditjen Imigrasi. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada "raja-raja kecil" karena telalu lama bertugas di satu tempat.

Kementerian Hukum dan HAM juga telah menonaktifkan 16 orang pegawai imigrasi untuk kepentingan pemeriksaan terkait dugaan adanya penerimaan suap dari pemalsuan paspor atas nama Sony Laksono. (V002/S006/K004

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011