Jakarta (ANTARA) - Anak usaha BUMD DKI bidang sistem pembayaran, PT JakLingko Indonesia menargetkan seluruh moda transportasi secara bertahap sudah dapat menerima kartu dan aplikasi JakLingko sebelum Maret 2022.

“Sebelum Maret 2022 ini menjadi target kami supaya ketika terintegrasi semua moda termasuk mikrotrans, bus TransJakarta non BRT bisa menggunakannya,” kata Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, pihaknya membutuhkan proses untuk memperbaharui, memodifikasi atau menambah mesin pembaca kartu transportasi dan aplikasi JakLingko di setiap gerbang yang sudah ada baik di stasiun dan halte.

Implementasi kartu dan aplikasi JakLingko di setiap gerbang baik di stasiun dan halte dapat lebih cepat dilaksanakan hingga akhir tahun 2021.

“Target yang dapat menerima kartu dan aplikasi ini di semua koridor, namun saat ini masih terbatas satu hingga tiga ‘gate’ per stasiun dan halte,” ujarnya.

Sedangkan untuk mikrotrans dan bus Trans Jakarta non BRT atau bus tanpa halte, ditargetkan sebelum Maret 2022.

Baca juga: Jaklingko sosialisasikan kartu dan aplikasi antarmoda ke masyarakat
Baca juga: Anies janjikan integrasi transportasi JakLingko beri tarif berkeadilan


Warga menunjukkan kartu Jak Lingko saat akan menggunakan moda transportasi di Jakarta, Selasa (1/6/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa. 
Tak hanya itu, pihaknya juga terus melakukan evaluasi berdasarkan mobilitas pengguna mengingat integrasi antamoda akan memberikan layanan berbeda dalam merencanakan perjalanan termasuk rekomendasi dari aplikasi untuk moda yang cepat dan hemat.

Saat ini, JakLingko memperluas target penerimaan kartu dan aplikasi di semua koridor meski masih terbatas digunakan di satu hingga tiga gerbang per stasiun dan halte.

“Semua (moda transportasi) sudah bisa menerima kartu transportasi dan aplikasi JakLingko namun di masing-masing stasiun dan halte belum semua gerbang bisa membacanya,” katanya.

Mengingat masih dalam tahap uji coba dan terus dievaluasi, saat ini aplikasi JakLingko Indonesia belum dapat diunduh atau tersedia di Android atau di iOS.

Untuk Fase 2 pada Maret 2022 pihaknya juga akan memperluas fungsi aplikasi, yakni terintegrasi dengan ojek daring (online) hingga taksi dan bahkan dapat digunakan untuk membeli tiket di lokasi wisata.

Kemudian pada Fase ketiga yakni Agustus 2022, lanjut dia, dalam akun berbasis tiket dilaksanakan berdasarkan profil pengguna misalnya lansia, pelajar atau penyandang disabilitas sehingga pengguna tersebut akan mendapatkan tarif khusus.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021