Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Robert Joppy Kardinal menyatakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang diselenggarakan di Papua pada 2-15 Oktober 2021 merupakan salah satu bukti daerah itu tidak dianaktirikan dalam berbagai program pembangunan.

Robert, anggota DPR RI daerah pemilihan Papua Barat mengajak masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang menyebut bahwa mereka diperlakukan berbeda dari warga lainnya.

“Momentum (PON XX) yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo secara jelas menunjukkan Papua tak dianaktirikan. Jangan ada lagi pemikiran bahwa kita berbeda. Jangan mau dipecah belah,” kata dia sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Presiden Jokowi : PON XX menggambarkan kemajuan Papua

Dalam keterangan yang sama, perhatian pemerintah terhadap Papua tercermin salah satunya dalam rencana pembangunan infrastruktur, sebut Robert.

“Pemerintah telah menyiapkan Rp40,85 triliun untuk membangun infrastruktur demi mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar pada tahun depan. Itu tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022,” sebut Robert J Kardinal dikutip dari siaran tertulisnya.

Ia lebih lanjut menyampaikan proyek infrastruktur yang masuk dalam plafon anggaran itu, antara lain pembangunan jalan trans Papua Merauke-Sorong senilai Rp1,81 triliun dan jembatan udara 37 rute senilai Rp210,72 miliar.

Oleh karena itu, Robert mengaku bangga PON XX dapat digelar di Papua.

“Kami bangga Papua terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan PON XX. Kehadiran Presiden RI Joko Widodo yang membuka PON XX Papua memberi makna bahwa Papua tidak diperlakukan berbeda dari provinsi lain di Indonesia,” kata dia.

Presiden RI Joko Widodo di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Sabtu, membuka dan meresmikan PON XX Papua yang berlangsung di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

Baca juga: Presiden cermati kreativitas seni dan budaya di pembukaan PON XX Papua

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya, menyampaikan PON merupakan momentum menunjukkan berbagai kemajuan Papua, terutama pada sektor kesiapan infrastrukturnya.

Namun tidak hanya itu, Presiden menegaskan bahwa PON merupakan kesempatan untuk memperkuat persatuan antarmasyarakat.

“PON juga punya makna besar bagi seluruh masyarakat Indonesia. PON adalah panggung persatuan, panggung kebersamaan,” kata Jokowi pada acara pembukaan PON XX Papua, Sabtu.

Acara pembukaan PON XX Papua, selain dimeriahkan oleh pertunjukan budaya tradisional, juga diisi oleh penampilan para penyanyi asal Papua seperti Edo Kondologit, Michael Jakamirelena, dan Nowela Elizabeth Auparay.

Ketiganya menyanyikan lagu berjudul “Aku Papua” saat acara pembukaan.

Penyanyi lain yang turut memeriahkan acara pembukaan PON XX Papua, yaitu Ruth Sahanaya, Tulus, dan Paduan Suara Gema Chandra Universitas Cendrawasih.

Baca juga: Pembukaan PON Papua: hiasan kepala suku Dayak ramaikan parade atlet

Baca juga: Kunjungan Ecowisata Mangrove Poumako terdongkrak PON Papua

Baca juga: Pembukaan PON Papua, bangkit dan menang bersama menuju masa depan

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021