warga Kota Banda Aceh tertinggi,
Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh menyebutkan sekitar 1 juta rakyat Aceh telah mendapat vaksin COVID-19, dalam upaya membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) dari serangan virus mematikan itu.

“Cakupan vaksinasi dosis pertama di seluruh Aceh masih pada kisaran 1 juta orang atau 25,3 persen dari total sasaran 4 juta orang. Dan vaksinasi dosis kedua sekitar 12,7 persen atau 512.631 orang,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Senin.

Cakupan vaksinasi kabupaten/kota paling tinggi di Banda Aceh yakni mencapai 71,2 persen penerima dosis pertama dan 46,0 persen penerima dosis kedua dari target 190.289 orang, meliputi semua kelompok target mulai tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas pelayan publik, masyarakat umum dan rentan, hingga kelompok remaja usia 12 – 17 tahun.

“Cakupan vaksinasi COVID-19 Aceh merupakan hasil kumulatif cakupan vaksinasi di 23 kabupaten/kota. Dan saat ini cakupan vaksinasi di kalangan warga Kota Banda Aceh tertinggi, baik vaksinasi dosis pertama maupun dosis kedua,” katanya.

Baca juga: Satgas Aceh: 76.319 warga telah divaksinasi
Baca juga: Kapolres: Vaksinasi di Kompleks PPI Abdya Aceh kembali normal


Sementara itu, kata dia, cakupan vaksinasi di daerah lain masih bervariasi sehingga membuat cakupan vaksinasi Aceh masih rendah di tingkat nasional.

Menurut dia, kabupaten/kota dengan cakupan vaksinasi dosis pertama di atas rata-rata yakni Kota Langsa 36,6 persen, Bener Meriah 36,4 persen, Aceh Tengah dan Lhokseumawe 33,5 persen, Gayo Lues 33,4 persen, Aceh Barat Daya 30,6 persen, Aceh Singkil 30 persen, Sabang 29,4 persen, Aceh Tamiang 28,8 persen.

Kemudian, lanjut dia, Kabupaten Simeulue 28,1 persen, Aceh Tenggara 27,3 persen dan Nagan Raya 25,8 persen.

Sedangkan kabupaten/kota yang masih di bawah rata-rata cakupan vaksinasi dosis pertama meliputi Subulussalam 23,2 persen, Aceh Selatan 22,9 persen, Pidie Jaya 22,1 persen, Aceh Timur dan Aceh Barat 20 persen, Aceh Jaya 18,7 persen, Bireuen 18,4 persen, Aceh Besar 15,9 persen, Pidie 15,6 persen dan Aceh Utara sekitar 14,5 persen.

Baca juga: Ulama Aceh dukung gerakan vaksinasi COVID-19
Baca juga: IDI: Pelayanan vaksinasi bagi masyarakat di Abdya Aceh tetap berjalan


Menurut Jubir yang akrab disapa SAG itu, cakupan vaksinasi dosis pertama mencerminkan cakupan dosis kedua di setiap kabupaten/kota. Lantaran vaksinasi dosis kedua terikat dengan waktu vaksinasi dosis pertama dilakukan.

Ia mengimbau masyarakat memanfaatkan kesempatan yang ada dan segera melakukan vaksinasi dosis pertama dan melanjutkan dengan dosis kedua.

“Hasil penelitian Badan Litbangkes terhadap 128 ribu orang, terbukti vaksinasi dua dosis Sinovac dapat mencegah risiko sakit berat akibat COVID-19 sekitar 96 persen, dan mengurangi risiko kematian hingga 98 persen,” katanya.

Hingga Senin (4/10), kata dia, secara akumulatif kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 37.868 orang, di antaranya pasien yang sedang dirawat sebanyak 1.444 orang, pasien yang telah sembuh 34.459 orang, dan kasus meninggal dunia sudah mencapai 1.965 orang.

Baca juga: Anggota DPR: Ulama-tokoh berperan penting ajak masyarakat vaksin
Baca juga: Pemerintah Aceh terus genjot capaian vaksinasi COVID-19
Baca juga: Banda Aceh kembali buka objek wisata setelah PPKM level 3

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021