Mahasiswa kita ajak melalui video yang dilombakan memberikan komentar, pandangan, atau opini, seperti apa terkait pangan ini. Jadi kami gali apa yang mereka pikirkan
Pontianak (ANTARA) - Menjelang Hari Pangan Sedunia (HPS) 2021 yang diperingati setiap 16 Oktober Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengkampanyekan pentingnya peduli pangan bagi semua pihak, salah satu melalui sejumlah lomba yang menyasar kalangan pelajar, mahasiswa, maupun umum.

"Lomba yang digelar untuk kampanye sekaligus edukasi ke masyarakat bahwa pangan itu sangat penting, bukan hanya bahan makanan, namun mulai produksinya, akses, atau keterjangkauan, distribusi, pemanfaatan dan lainnya," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Senin.

Ia menambahkan urusan pangan bukan hanya urusan dari petani, namun semua pihak. Hal itu karena aspek pangan mulai ketersediaan, distribusinya, cadangan, dan pola konsumsi tanggung jawab bersama.

"Nah, satu di antara sasaran lomba ini adalah kalangan milenial dari pelajar dan mahasiswa. Generasi muda ini harus tahu dan peduli pangan sehingga ke depan dari hulu dan hilir pangan di Kalbar terus berkelanjutan dan tentu dari semua aspek harus dijaga," katanya.

Baca juga: Hari Pangan Sedunia dan ujian kemandirian di tengah pandemi COVID-19

Adapun lomba yang dihadirkan, kata dia, yakni lomba video kreatif yang tingkat pelajar SMA/SMK di Kota Pontianak. Melalui lomba video dengan tema pola perilaku konsumsi pangan di era pandemi COVID-19, bagaimana pelajar menyampaikan, menjelaskan, dan mengajak, untuk konsumsi pangan yang baik.

"Kemudian kita ada juga lomba video komentar dan opini terkait pangan. Mahasiswa kita ajak melalui video yang dilombakan memberikan komentar, pandangan, atau opini, seperti apa terkait pangan ini. Jadi kami gali apa yang mereka pikirkan. Sehingga kita bisa mengetahui potret yang ada dibenak mereka. Ada juga lomba foto untuk umum. Itu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Kalbar dalam memeriahkan HPS 2021," katanya.

Selain itu juga digelar Pangan Murah yang menyasar masyarakat di seluruh kecamatan di Kota Pontianak. Menurutnya, Program Gelar Pangan Murah untuk mempermudah akses masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan.  "Tentu melalui harga yang lebih murah dari pasaran," jelas dia.

Harga bahan pokok yang dijual Gelar Pasar Murah tersebut untuk beras dijual Rp8.800 per kilogram, daging beku Rp80 ribu per kilogram, daging ayam beku Rp30 ribu per kilogram, gula pasir Rp11 ribu per kilogram, minyak goreng Rp12.500 per liter, telur ayam Rp24 ribu per kilogram, bawang putih Rp10 ribu per 500 gram, dan bawang merah Rp11 ribu per 500 gram.

Baca juga: Pakar: Akses pangan harus terjamin ketersediaannya

Baca juga: PBB soroti keamanan pangan pada hari kesehatan dunia

Pewarta: Dedi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021